Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jerinx SID dan Sebuah Kisah Konspirasi

11 Mei 2020   11:36 Diperbarui: 11 Mei 2020   11:49 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jerinx SID | Sumber gambar : grid.id

Konon kabarnya virus corona COVID-19 adalah bagian dari konspirasi segelintir elit dunia. Paling tidak hal itulah yang belakangan diyakini oleh penggebuk drum grup band Superman Is Dad (SID), Jerinx. Unggahannya di media sosial (medsos) gencar menyasar hal ini. 

Hingga memicu perdebatan dengan beberapa publik figur lain seperti Dr. Tirta hingga (mantan) pentolan grup Dewa 19, Ahmad Dhani. Meski sebenarnya tensi panas diantara keduanya lebih karena dipicu pernyataan Jerinx yang menyebut bahwa agama juga merupakan bagian dari konspirasi. 

Sesuatu yang lantas tidak dipahami sama oleh Ahmad Dhani hingga membuatnya memberikan kritik keras kepada Jerinx. Namun asal muasalnya adalah saat Jerinx dikonfirmasi pernyataannya dalam program televisi perihal tudingan COVID-19 adalah konspirasi. Bukannya menjawab gamblang, ia malah menyinggung agama sebagai persoalan serupa.

Bagaimanapun membahas tentang teori konspirasi akan sulit menemukan ujung pangkalnya. Layaknya sebuah teori tentu hal itu harus dibuktikan kebenarannya sehingga menjadi fakta konspirasi. 

Selamanya teori akan tetap menjadi teori apabila tidak ada upaya untuk membuktikan kebenarannya. Sama sulitnya dengan menemukan kesimpulan akhir dari sebuah teori konspirasi, masih belum jelas sejak kapan sebutan teori konspirasi ini bermula. 

Dari beberapa literatur yang pernah saya baca sebutan teori konspirasi khususnya yang berkaitan dengan COVID-19 bermuara pada satu sosok yang namanya begitu populer di hampir semua agama. Al Masih Ad Dajjal, The Fake Messiah atau Messiah palsu.

Kemudian dari tokoh sentral itu ceritanya bercabang-cabang merambah ke hampir seluruh bidang. Politik, seni, budaya, sains, teologi, dan lain sebagainya. 

COVID-19 sendiri ditengari merupakan bagian dari konspirasi sains yang memang sengaja dibuat oleh segelintir orang yang memang merencanakan sesuatu yang besar. 

Apa itu? Sebagian ada yang menyebutnya sebagai cara mengeruk keuntungan dari produksi vaksin. Sebagian yang lain menyebut COVID-19 sebagai kedok untuk menanam chip ke dalam tubuh manusia sehingga kelak kontrol terhadap entitas individu bisa lebih mudah dilakukan.

Kisah konspirasi ini seringkali menyasar sekelompok orang yang disebut sebagai elit global. Merekalah yang disebut sebagai dalang dari terjadinya COVID-19. Merekayasa virus sehingga menimbulkan kegaduhan di dunia. 

Urutan skenarionya entah seperti apa tapi pada intinya adalah untuk mengarahkan masyarakat dunia kepada sistem kepemimpinan tunggal,  The New World Order atau tatanan dunia baru.

Sulit untuk menemukan titik kebenaran dari sebuah kisah yang ditutupi tabir berlapis-lapis. Yang keberadaannya juga samar antara ada dan tiada. Hanya sebagian orang saja yang meyakini bahwa kisah ini benar adanya. 

Jerinx SID merupakan salah satu dari sedikit orang yang mempercayai hal itu. Ia melihat COVID-19 sebagai bagian dari konspirasi global. Lantas hal itu digaungkannya baru-baru ini pasca merebaknya COVID-19 sebagai pandemi global. 

Padahal kisah tentang konspirasi itu sudah telah lama ada. Sebelum COVID-19 melanda teori konspirasi sudah terlebih dahulu dialamatkan terhadap peristiwa-peristiwa lain. 

Perang dunia 1 dan 2, krisis moneter 1998, tragedi WTC, dan lain sebagainya. Tapi sejauh ini semua masih sebatas informasi di atas awang-awang yang kebenarannya belum pernah dikonfirmasi. Ia hanya menjadi selintas pemberitaan yang beredar di bawah tanah.

Saya pribadi meyakini bahwa terlepas dari teori konspirasi itu benar atau tidak, semuanya terjadi atas izin Sang Pencipta. Kalaupun COVID-19 telah menelan banyak korban jiwa, hal itu juga tidak terjadi secara kebetulan. 

Ada campur tangan Sang Mahakuasa disana. COVID-19 bisa jadi produk dari konspirasi, tapi bagaimana dengan agama? Jika agama disebut juga sebagai konspirasi, maka siapa yang paling patut melakukan itu? Atau bisa jadi Tuhan sendirilah yang melakukan konspirasi itu. 

Tapi "konspirasi" dari Sang Khaliq adalah sesuatu yang pasti, karena Dialah sutradara atas seluruh kehidupan. Disadari atau tidak, tulisan ini lahir juga sebagai bagian dari rencana-Nya. Demikian juga dengan rekan-rekan yang membaca tulisan ini juga sedang menjalani skenario kehidupan yang sudah dituliskan di Lauhul Mahfudz.

Salam hangat,

Agil S Habib 

Refferensi :

[1]; [2]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun