Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kiamat "Batal" Terjadi Hari Ini

8 Mei 2020   14:06 Diperbarui: 8 Mei 2020   14:16 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : www.tribunnews.com

Beberapa hari terakhir ramai pemberitaan perihal pertengahan Ramadan 2020 akan terjadi huru-hara besar, yaitu kiamat. Konon kabarnya akan terjadi dukhan pada tanggal 15 Ramadan 1441 Hijriah, itu artinya hari ini (08/05).

Hal ini pun ditunjang oleh pendapat sebagian ulama yang mendalilkan beberapa hadits terkait kemungkinan terjadinya peristiwa itu. Apalagi belakangan ini ada pemberitaan lain yang menyebutkan terjadinya hujan meteor. Sehingga hal itu bisa jadi menjadi sebab musebab terjadinya dukhan yang ditakutkan bakal terjadi dalam waktu dekat ini.

Tapi viral informasi terkait kemungkinan hari ini kiamat sepertinya harus direvisi. Sejauh ini alhamdulillah dunia masih baik-baik saja. Tidak terjadi dukhan. Memang ada sebuah hadits yang menyebutkan bahwa kiamat akan terjadi hari Jum'at. 

Tapi dalam riwayat lain disebutkan juga bahwa kiamat itu bisa terjadi kapan saja. Tanpa kita bisa menerka-nerka sebelumnya.

Perihal pertengahan Ramadan akan terjadi sebuah huru-hara besar, sebenarnya hal itu dilandasi oleh sebuah hadits dhaif atau lemah yang dijadikan rujukan oleh beberapa ulama. Padahal hadits lemah yang terkait dengan situasi semacam ini hendaknya dihindari, karena bisa memicu kekhawatiran berlebih di tengah masyarakat.

Sebagian diantara kita umar Islam mungkin memiliki kekhawatiran serupa. Lantas jikalau memang pertengahan Ramadan ini benar-benar terjadi sesuatu yang dibicarakan itu, kita akan berbuat apa? Menghindar? Kiamat bukanlah sesuatu yang bisa ditunda atau dimajukan. Karena peristiwa itu sepenuhnya menjadi wewenang Allah SWT.

Tugas kita bukan mencegah kiamat itu terjadi, tetapi bagaimana kita bersiap menyambut hari-hari pasca kiamat itu. Yang mestinya kita khawatirkan adalah apakah kita sudah cukup menunaikan amal ibadah sebagai bekal menghadapi hari kemudian ataukah belum.

Percuma membicarakan dan terlebih mengkhawatirkan terjadinya kiamat jikalau amal ibadah kita masih jauh dari layak. Yang begitu risau akan terjadinya kiamat berarti tidak sanggup menghadapi realitas bahwa dunia ini suatu saat pasti akan berakhir, dan kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban atas seluruh amal perbuatan kita.

Lalu bagaimana sikap kita dalam menanggapi rumor kiamat yang bakal terjadi hari ini? Tingkatkan dan perbaiki kualitas ibadah. Tunaikan amal ibadah terbaik. Apalagi sekarang momen bulan Ramadan dimana amal kebaikan akan diganjar berlipat ganda. Jika kiamat benar-benar terjadi segera, minimal kita sudah membuat persiapan meskipun sedikit.

Tapi apabila kiamat "batal" terjadi hari ini, itu artinya Allah SWT masih memberi kita kesempatan untuk terus menambah pundi-pundi ibadah kita. So, jangan pusingkan kapan kiamat terjadi.

Tapi pusingkan kalau diri kita masih belum bisa beribadah secara maksimal hingga saat ini. Beramalah yang terbaik, beribadahlah yang terbaik. Karena hanya itulah yang kelak menjadi penolong kita dihadapan hari kebangkitan. Jazakallah.

Salam hangat,
Agil S Habib 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun