Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pedagang Takjil (Mungkin) Merindukan Ramadan yang Dulu

29 April 2020   07:13 Diperbarui: 29 April 2020   07:14 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi ketika minat masyarakat untuk membeli takjil juga berkurang maka hal itu seakan menjadi kejutan tersendiri. Meski sebenarnya hal itu sudah bisa diprediksi beberapa waktu sebelumnya, terutama pasca menjangkitnya COVID-19 di Indonesia. 

Semua sektor akan merasakan dampak dari pandemi ini. Dan memang benar hal itu kejadian juga. Mereka yang biasanya menenggak keuntungan berlimpah selama bulan Ramadan untuk kali ini terpaksa harus gigit jari. Semua menjadi ala kadarnya. Asal bisa balik modal saja sudah patut disyukuri.

Paling tidak, Ramadan telah menghadirkan kesempatan bagi kita untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Berkah Ramadan akan senantiasa hadir bagi mereka yang tetap teguh berupaya biarpun ditengah keterbatasan. Keuntungan kecil tidak menjadi masalah. Justru yang bermasalah adalah saat kita enggan mensyukuri hal tersebut. Semakin kita bersyukur maka nikmat dari-Nya akan ditambah. Begitupun sebaliknya.

Yang menjadi perhatian lain tentu situasi selama pandemi berikut hal-hal yang harus dilakukan sebagimana anjuran pemerintah. Menjaga jarak serta mengenakan masker selama melakukan transaksi jual beli takjil. Hal ini sepertinya sesuatu yang baru bagi kita semua. 

Apalagi kita cenderung bergerombol dalam antri membeli sesuatu. Tentulah itu sangat riskan di tengah ancaman COVID-19 yang masih terus menghantui. Butuh kesadaran kita bersama untuk menunaikan aturan pemerintah guna memutus rantai penyebaran virus corona. Menjajakan takjil selama Ramadan tentu dibolehkan. 

Demikian juga dengan membeli takjil. Tetapi kita harus turut menunaikan anjuran mengenakan masker, jaga jarak sosial, menjaga kebersihan, dan lain sebagainya. Ramadan akan tetap memberikan keberkahannya selama kita meyakini betul hal itu. Kita hanya perlu sedikit penyesuaian diri sehingga tetap bisa menyambut momen Ramadan kali ini dengan senyuman, bukan gerutuhan.

 

Salam hangat,

Agil S Habib 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun