Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker & Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

3 Alasan untuk Tetap Gembira Menyambut Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19

24 April 2020   15:50 Diperbarui: 26 April 2020   03:11 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keluarga beribadah di rumah selama masa pandemi covid-19 (Foto: Straits Times/ANN)

Ramadhan tahun ini memang akan terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Terutama akibat pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia serta hampir seluruh negara lain di dunia.

Menjalani ibadah Ramadan serasa ada yang kurang. Tidak bisa menunaikan sholat tarawih berjamaah di masjid, tidak bisa mengadakan aktivitas buka bersama, tidak diperkenankan beri'tikaf, tidak bisa berkeliling kampung untuk membangunkan orang sahur, mengadakan sahur on the road, dan lain sebagainya.

Suara bunyi petasan pun barangkali akan jarang terdengar atau bahkan menghilang sama sekali. Akan tetapi semua hal itu sebenarnya tidak akan pernah bisa merenggut kebahagiaan kita dalam menyambut bulan suci nan mulia ini. Ada cukup banyak alasan bagi umat Islam untuk tetap menyambut dengan gembira Ramadan kali ini.

Nilai Ibadah Ekstra
Meski tidak bisa menunaikan sholat tarawih berjamaah di masjid, tidak bisa beri'tikaf, atau tidak bisa bersantap buka puasa bersama dalam suatu komunitas besar hal itu sebenarnya tidak berimbas sama sekali terhadap nilai ibadah kita.

Pahala kita akan tetap utuh tanpa "terinfeksi" Covid-19. Sholat tarawih di rumah masih sama afdhol-nya dengan di masjid. Bersantap buka puasa bersama keluarga bahkan nikmatnya jauh mengalahkan aktivitas bukber manapun.

Sholat fardhu berjamaah yang memang idealnya dilakukan di masjid tetap mendapatkan keutamaan serupa meski dilakukan bersama keluarga di rumah. Paling tidak selama masa pandemi seperti sekarang. Karena bagaimanapun juga pandemi Covid-19 terjadi juga atas izin-Nya.

Ramadan adalah bulan mulia yang juga dianugerahkan Allah SWT kepada hamba-Nya. Tidak akan ada kontradiksi di antara keduanya. Dalam Ramadan kali ini bisa jadi sebenarnya kita tengah mendapatkan kesempatan pahala ekstra. Yaitu bersabar menyikapi pandemi.

Bersabar adalah bagian dari ibadah. Dan sudah tentu ibadah selama periode bulan suci Ramadan akan diganjar dengan berlipat ganda. Right?

Menghemat Isi Kantong
Selama bertahun-tahun Ramadan cenderung memiliki satu sisi "negatif" yang hampir selalu berulang setiap waktu. Apalagi kalau bukan kecenderungan untuk berperilaku lebih konsumtif.

Puasa yang harusnya lebih menghemat uang makan malah berlaku sebaliknya. Ingin menyantap hidangan lebih nikmat dari biasanya, mengadakan bukber bersama rekan sejawat, berbelanja pakaian baru, dan lain sebagainya.

Setiap hari menu buka puasa ingin selalu berganti, dan itu biasanya yang enak-enak dan lebih mewah dibanding hari-hari biasa. Bukber hampir dilakukan berulang kali selama kurun waktu bulan suci Ramadan. Bisa lebih dari sekali. Dan normalnya aktivitas bukber dilakukan di tempat-tempat makan yang harganya tidak murah. Akibatnya pos pengeluaran pun akan membengkak dibandingkan bulan-bulan biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun