Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Demi Kredibilitas, Belva (Mungkin) Harus Memutus Kemitraan Ruang Guru dan Kartu Prakerja

22 April 2020   14:50 Diperbarui: 22 April 2020   14:53 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adamas Belva Syah Devara (Ruang Guru) | Sumber gambar : www.indozone.id / Instagram Belva Devara

Evaluasi Urgensi Kartu Prakerja di Tengah Pandemi COVID-19

Di tengah pandemi COVID-19 yang terus melanda, pemerintah beranggapan bahwa Kartu Prakerja akan banyak menolong masyarakat melepaskan diri dari jerat kesulitan ekonomi. 

Meskipun hipotesis itu masih harus diuji lebih lanjut. Benarkah dugaan tersebut akan berlaku demikian atau malah hanya buang-buang anggaran semata. Mengingat saat ini saja banyak operasional perusahaan yang terkendala dan terpaksa harus merumahkan sebagian karyawannya. Jikalau para "alumnus" Kartu Prakerja kemudian sudah menyelesaikan programnya, lantas mereka akan bekerja dimana? 

Anggota Ombudsman RI, Ahmad Alamsyah Saragih, mengkritik program Kartu Prakerja di tengah pandemi COVID-19 sebagai sesuatu yang tidak rasional. Menurutnya, masyarakat lebih butuh uang tunai ketimbang program pelatihan.

Pemerintah beberapa waktu lalu sudah menyatakan perlunya memangkas anggaran tak penting untuk dialokasikan dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19. 

Dengan kata lain, apabila Kartu Prakerja dirasa kurang tepat untuk dijalankan saat ini maka sepatutnya juga program tersebut dievaluasi. Anggaran dialihkan untuk penanganan yang lebih efektif. 

Dalam situasi darurat seperti sekarang, semua kebijakan haruslah berlaku efektif dan efisien. Rakyat butuh kebijakan yang memiliki efek secara langsung dan dirasakan manfaatnya sesegera mungkin. 

Jangan berkutat pada prosesi pengunduran diri Belva Devara. Ada sesuatu yang lebih besar dibanding itu yang memerlukan perhatian kita. Nasib warga negara selama pandemi COVID-19.

Salam hangat,
Agil S Habib 

Refferensi: [1]; [2]; [3]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun