Indonesia Lakukan Lockdown
Pemerintah pusat sudah berulang kali menyatakan bahwa lockdown tidak akan menjadi opsi yang dipilih dalam menangani pandemi COVID-19. Jangankan menjadikannya opsi, terpikir saja tidak.Â
Pada akhirnya pemerintah pun memang tidak pernah menerapkan kebijakan lockdown. Hanya PSBB yang lebih longgar dalam aturan interaksi sosial. Sebatas social distancing tapi aktivitas sebagian besar masih berjalan secara normal.
Situasi mungkin akan berbeda andai Prabowo yang menjadi Presiden. Dalam  sebuah pernyataan yang diutarakan oleh ajudan sang Menhan, Dhani Wirianata, lockdown dinilai oleh Prabowo sebagai opsi terbaik dalam menanggulangi pandemi COVID-19.Â
Meskipun tidak secara langsung menyampaikan pandangan ini, paling tidak Prabowo memiliki strategi yang berbeda dengan yang diyakini oleh bapak presiden.Â
Ketika presiden memutuskan PSBB sebagai opsi terbaik, Prabowo beranggapan bahwa lockdown-lah yang semestinya diambil. Akan tetapi sebagai "anak buah" yang baik dan menghargai keputusan atasan maka Prabowo pun tidak lantas menampilkan pandangannya itu ke hadapan publik.Â
Bagaimanapun juga pemimpin tertinggi sudah memutuskan sikapnya dalam menanggulangi pandemi. Dengan segala pertimbangan tentunya.
Strategi ala Prabowo
Antara Jokowi dan Prabowo jelas memiliki perbedaan latar belakang yang jauh berbeda diantara keduanya. Yang satu sipil, dan yang satu militer. Yang satu berlatar pendidikan teknik, yang satunya lagi jurusan strategi militer. Yang satu alumnus universitas, yang satunya lagi jebolan akdemi militer.Â
Yang satu seorang pengusaha yang beralih ke politik, yang satunya lagi pensiunan jenderal militer yang terjun ke politik. Berbeda. Sehingga gaya kepemimpinan keduanya pun tampak jelas berbeda.
Dalam periode pemerintahannya yang kedua ini, Presiden Jokowi tampak menyertakan beberapa jenderal purnawirawan TNI kedalam barisannya.Â