Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apa yang Belum Dilakukan Jokowi dalam Menangani Covid-19 di Indonesia?

14 April 2020   15:10 Diperbarui: 14 April 2020   15:43 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Butuh kajian dan proses yang cukup panjang. Bahkan hingga berbulan-bulan atau mungkin beberapa tahun. Namun kita juga tidak bisa berharap negara lain yang lebih dulu menemukan vaksin itu. 

Semua harus saling berupaya, berlomba-lomba menemukan vaksin yang dinanti-nantikan itu. Kesempatan kita sama besarnya dengan yang dimiliki oleh beberapa negara lain yang memiliki sumber pendanaan jauh lebih besar.

Sembari menunggu saat itu tiba, selama itu mungkin kita hanya sebatas bisa bertahan saja. Bertahan untuk tetap hidup hingga pandemi mereda dengan sendirinya atau setelah vaksin ditemukan. Kapan itu? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. 

Mungkin kita hanya perlu mencoba sedikit lebih banyak daripada apa yang sudah kita lakukan sejauh ini. Kita perlu mencari referensi yang lebih banyak dari biasanya. Mencari clue dari segala sumber yang memungkinkah pengobatan untuk pandemi ini. Apakah itu? Inilah yang mesti kita upayakan bersama.

Semua mungkin menjadi lebih rumit sekarang ini. Saling menyalahkan tidak akan pernah menjadi solusi permasalahan. Namun pemerintah juga mesti lebih terbuka untuk mendengar saran dan masukan dari pihak luar. Biarpun saran itu terasa "menyayat hati" atau menurunkan gengsi seorang penguasa. 

Buka diskusi yang lebar dengan para tokoh negeri ini. Siapapun, tanpa batasan koalisi atau oposisi. Jokowi jangan sungkan meminta saran SBY atau tokoh lain yang dirasa layak untuk itu. Sekali lagi, hilangkan gengsi karena pandemi ini adalah masalah kita bersama. 

Mengkritik dan bertahan atas kritikan bukanlah esensi penyelesaian masalah. Perhatikan nasib rakyat yang kini harus rela "bekerja" dari rumah akibat dirumahkan tempatnya bekerja yang tidak kuasa menahan amukan COVID-19. Bersinergilah. Kita bisa menang melawan COVID-19.

Salam hangat,

Agil S Habib 

Refferensi :

[1]; [2]; [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun