Kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia sejauh ini (13/04 pagi) sudah mencapai 4.241 kasus dengan 373 diantaranya meninggal dunia, 369 orang sembuh, serta sekitar 3.509 orang berada dalam perawatan.Â
Secara garis beras jumlah korban meninggal akibat virus ini memang cukup besar, akan tetapi secercah harapan bisa kita lihat seiring terus bertambahnya jumlah pasien yang sembuh.Â
Pada awal-awal masa pandemi hingga saat ini angka korban terinfeksi COVID-19 memang cukup "berbeda". Ketika di seluruh dunia mayoritas menampilkan angka kesembuhan yang lebih besar, kita justru sebaliknya.
Angka kematian di Indonesia hampir selalu mengungguli jumlah kesembuhan pada publikasi resmi yang disampaikan oleh pemerintah. Tak ayal hal inipun membuat beberapa kalangan memandang sinis situasi yang terjadi di Indonesia. Bahkan salah seorang dokter di Malaysia menyebut Indonesia adalah sebuah bom waktu terkait besarnya angka kematian akibat COVID-19.
Namun, perlahan tapi pasti kita mulai melihat angka kesembuhan yang terus bertambah. Jumlahnya semakin mendekati dan hampir menyalip jumlah korban meninggal dunia.Â
Bukan tidak mungkin hari ini akan terjadi "overtake" jumlah kesembuhan dan melebihi kasus kematian yang terjadi. Biarpun dalam beberapa kesempatan seringkali disampaikan data terkonfirmasi pemerintah ini kemungkinan belum merepresentasikan kondisi sebenarnya, setidaknya kita bisa menyaksikan angka-angka yang membawa pesan optimisme bahwa virus ini bisa kita kalahkan.Â
Kita bisa sembuh. Jumlah korban dalam perawatan yang lebih dari 3.500 orang itu memiliki peluang besar untuk kembali pulih seperti sediakala. Sehat seperti semula.
Saya kira tidak sedikit dari kita yang terus memantau perkembangan kasus ini, menyaksikan waktu-waktu pengumuman update informasi terkini oleh gugus tugas milik pemerintah. Indonesia yang awalnya nihil kasus COVID-19 kini telah mencapai angka 4.000 ribu atau bahkan lebih besar lagi.Â
Sejauh itu pula kita berharap bahwa akan segera ada kabar baik yang bisa membuat pandemi ini lekas usai. Entah itu dengan ditemukannya vaksin antivirus atau karena lenyap dengan sendirinya.Â
Tidak sedikit yang merasa bahwa COVID-19 telah menghadirkan cukup banyak kesulitan hidup. Suasana sakral bulan suci Ramdhan dan mudik lebaran terancam "kacau" karenanya.Â
Yang kita butuhkan saat ini adalah sebuah kabar baik. Kabar yang memberikan harapan bahwa kita memiliki peluang besar untuk membuat virus ini bertekuk lutut.