Terlebih juga akses teknologi informasi masih belum merata ke segala penjuru negeri. Jikalau seluruh warga negara sudah bisa mengakses internet dengan gampang, dan tidak hampir seluruh warga negara dengan hak pilih tidak gagap teknologi maka vote from home berbasis digital ini sangatlah mungkin untuk dilakukan.
Pandemi Covid-19 Mungkin Bukan yang Terakhir
Dalam berbagai pemaparan yang dilakukan oleh para ahli kesehatan, pakar epidemiologi, dan lain-lain menyebutkan bahwa situasi seperti sekarang ini bisa jadi bukan yang akan terakhir terjadi. Masih sangat mungkin pada waktu-waktu mendatang "badai" serupa akan datang.Â
Virus dari keluarga corona jumlahnya tidak satu atau dua. Tapi cukup banyak. SARS sudah terlebih dahulu menyerang manusia beberapa tahun lalu. Kini giliran Covid-19 yang melanda.Â
Bahkan jauh lebih luar biasa dampaknya. Sangatlah mungkin untuk muncul ancaman serupa di kemudian hari. Bill Gates sudah memperingatkan. Sehingga mau tidak mau kita semua pun harus bersiap agar tidak kedodoran lagi seperti sekarang. Termasuk dalam hal pemilu.
Big data pemanfaatan E-KTP adalah peluang besar yang sebenarnya tidak hanya membantu pelaksanaan tatacara pemilu dengan lebih modern, akan tetapi juga sangat berperan dalam melakukan kontrol terhadap penanganan pandemi itu sendiri (baca: Urgensi "Big Data" dalam Mengatasi Pandemi Virus).Â
Untuk pilkada serentak 2020 ini kita hampir pasti tidak bisa menerapkan konsep vote from home baik itu dengan pemanfaatan big data E-KTP ataupun dengan cara mengirim surat suara sebagaimana yang diusulkan di AS.Â
Satu-satunya jalan adalah menunda periode pemilihan atau memundurkannya. Dan ini adalah sebuah indikasi bahwa kita, khususnya pemerintah terkait harus berfikir lebih maju untuk bergerak selaras dengan tuntutan zaman.
Salam hangat,
Agil S Habib
Refferensi:Â [1]; [2]; [3]; [4]; [5]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI