Padahal seharusnya kita berperan untuk menenangkan publik melalui pemberitaan yang memuat pesan optimisme, harapan, dan keyakinan bahwa ujian ini bisa kita lalui.Â
Hanya harapan yang bisa membuat kita bertahan di tengah ancaman pandemi virus seperti sekarang. Karena bagaimanapun juga kita diajarkan untuk senantiasa memiliki harapan, dan tidak pernah berputus asa dari rahmat Sang Pencipta.
Dalam menuliskan atau mengabarkan sesuatu terkait peristiwa pandemi coronavirus, alangkah baiknya apabila kita mengikuti "aturan" 1 banding 3. Satu kabar buruk berbanding dengan setidaknya tiga kabar baik.Â
Hal ini adalah upaya agar kita tetap waspada sekaligus memiliki harapan untuk tetap berada dalam situasi terbaik. Menjaga motivasi didalam diri seseorang agar ia bisa melewati setiap peristiwa dalam hidup.Â
Oleh karena itu, mari kita galakkan penyebarluasan informasi yang memuat muatan kabar baik terkait pandemi virus corona covid-19 ini. Kita tebarkan harapan bagi yang terinfeksi bahwa mereka bisa sembuh, serta kita tebarkan harapan bagi yang tidak terinfeksi bahwa coronavirus bukanlah akhir dari segalanya.Â
Pemberitaan positif yang membangun semangat seseorang itu jauh lebih bernilai ketimbang pemberitaan yang mengejar clickbait atau sekadar menarik atensi publik. Semoga kita bisa menjadi pengabar yang baik terkait pandemi ini. Mari bersama melawan corona dengan berita baik.
Salam hangat,
Agil S HabibÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H