Orang-orang yang tersengat syahwatnya oleh video porno bisa jadi akan mencari pelampiasan. Otak yang terus dibombardir oleh hasrat seks bukan tidak mungkin mendorong seseorang untuk menyalurkannya. Bagi yang sudah memiliki pasangan sah secara agama mungkin tidak menjadi soal. Lalu bagaimana dengan yang belum berkeluarga? Atau yang sudah berpasangan tapi tinggal jauh dengan pasangannya? Hal ini bisa saja mendorong tindak kriminalitas perkosaan atau pelecehan seksual.
Pada satu sisi coronavirus memantik rasa frustasi seseorang dalam menjalani hidup. Pada sisi yang lain coronavirus juga mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu yang tidak biasanya. Pada sisi yang lainnya lagi, coronavirus juga bisa membuat kita mengevaluasi diri. Ada banyak sisi dari pandemi ini yang memiliki implikasi baik dan juga implikasi buruk. Hanya saja memang terkait sisi negatif coronavirus di masyarakat khususnya potensi meningkatnya tindak kriminalitas perlu menjadi perhatian bersama, masyarakat dan juga aparat perlu bersinergi untuk menekan kejadian kriminalitas serupa agar tidak berulang.
Sudah "cukup" covid-19 yang membuat hidup kita merana. Jangan ditambahi dengan yang lainnya lagi.
Â
Salam hangat,
Agil S HabibÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H