Barangkali saya bukan orang yang terlalu sibuk sebagaimana para eksekutif level tinggi perusahaan, tetapi setiap waktu yang ada tentulah sangat berharga. Niatan untuk menjadi "warga negara yang baik" dengan berupaya tertib melaporkan SPT pajak ternyata tidak semudah yang dikira.
Mungkin diluar sana masih ada warga negara lain yang mengalami situasi serupa dengan apa yang saya alami. Meski bisa saja respon yang mereka lakukan berbeda dengan diri saya.
Sebenarnya ini sebuah perkara yang sepele. Tetapi suatu insitusi pelayanan publik seperti dinas perpajakan mengalami hal seperti ini menurut saya "gak banget deh".Â
Semoga tulisan ini bisa menjadi masukan berharga bagi dinas perpajakan agar lebih menjamin kenyamanan warga negara yang berupaya untuk menjadi pelaku pajak yang tertib. Saya berharap beberapa waktu kedepan saat saya mencoba melakukan pelaporan SPT kembali permasalahan serupa tidak terulang.
 Salam hangat,
Agil S Habib
Referensi :
[1]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H