Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Salahkah Indonesia karena Negatif Virus Corona?

10 Februari 2020   15:10 Diperbarui: 10 Februari 2020   15:39 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejauh ini Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia yang terdeteksi negatif virus corona. Negara-negara sekitar Indonesia seperti Malaysia, Vietnam, Singapura, hingga Australia sudah mengkonfirmasi terjadinya infeksi virus ini pada warga negaranya. 

Hingga saat ini (10/02) dilaporkan bahwa korban meninggal dunia akibat virus corona ini sudah mencapai 910 orang, dimana korban terbanyak berasal dari wilayah Cina yang mencapai 871 orang. 

Sedangkan jumlah orang yang terjangkit virus ini juga terus meningkat dan saat ini sudah mencapai angka 40.505 penderita. Cina kembali memberikan "sumbangsih" terbanyak yaitu sekitar 40.137 orang.

Meski sudah ada laporan terkait kesembuhan beberapa orang dari virus mematikan ini, anti virus yang dinanti-nantikan kehadirannya itu sebenarnya masih belum ditemukan. Paling tidak hingga saat ini masih belum ada yang merilis anti virus untuk memberantas epidemi penyakit ini. Sehingga dikhwatirkan jumlah korban masih akan terus bertambah beberapa waktu mendatang. 

Melihat tren persebaran yang terus terjadi ini ahli epidemiologi dari Harvard TH Chan School of Public Health, Marc Lipsitch menduga bahwa bisa jadi 2019-nCoV sebenarnya sudah menjangkit di Indonesia namun tidak terdeteksi. Namun pemerintah Indonesia sendiri meyakinkan bahwa mereka sudah memiliki kemampuan untuk mendeteksi keberadaan virus corona jikalau memang sudah memasuki Indonesia.

Perwakilan Indonesia untuk WHO, Dr Navaratnasamy Paranietharan mengaku prihatin atas belum ditemukannya laporan temuan kasus virus corona di Indonesia. Jika mengacu pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Marc Lipsitch yang melihat jumlah penerbangan dari dan ke Wuhan, maka seharusnya ada lebih banyak kasus virus corona yang ditemukan diluar Cina termasuk di Indonesia. 

Namun "anehnya" sampai saat ini pihak berwenang di Indonesia belum memberikan konfirmasi apapun perihal adanya temuan yang dimaksud. Indonesia masih cukup aman dari wabah virus corona. Para WNI yang dievakuasi dari Wuhan beberapa hari lalu dan kini menjalani periode observasi di Natuna pun sejauh ini juga dinyatakan bebas dari virus corona.

Salahkah Indonesia jika memang tidak ditemukan ada warganya yang terinfeksi virus corona? Karena jika membandingkan dengan apa yang terjadi di Cina dimana jumlah penderita akibat virus ini terus meningkat hampir setiap hari disana. Sedangkan diluar Cina tambahan jumlah korban masih stagnan. Entah ini bisa dibilang sebagai kabar baik atau justru menyimpan ancaman tersembunyi terkait situasi yang ditimbulkan oleh virus corona. 

Apakah negara-negara di luar Cina belum cukup mampu melakukan deteksi dini persebaran 2019-nCoV? Ataukah memang virus ini memiliki kecenderungan berbeda kala berada diluar Cina? Tapi semoga negara kita tetap aman dari ancaman virus mematikan ini dan kalaupun ada yang terjangkit bisa langsung disembuhkan segera.

Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun