Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petuah Pangeran Harry untuk "Warga" Keraton Agung Sejagat

16 Januari 2020   08:36 Diperbarui: 21 Januari 2020   22:35 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada waktu yang hampir bersamaan, dibelahan sisi dunia lain justru sebuah kontradiksi terjadi. Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai anggota senior Keluarga Kerajaan Inggris. Mereka memutuskan untuk menikmati hidupnya sebagai warga "biasa" tanpa harus dihadapkan pada rutinitas kerajaan dan sorotan media masa. 

Apa yang dilakukan oleh Pangeran Harry dan istrinya ini tentu sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh "Raja" Toto Santosa dan istrinya. 

Yang satu ingin meninggalkan ketenaran seabagai bangsawan, dan yang lain justru ingin meraih gelar bangsawan. Pangeran Harry disebut-sebut sudah bosan dengan sorotan kamera dan acara kerajaan, sedangkan Toto Santosa malah mencari hal itu.

Apakah yang dicari oleh Toto dan pengikutnya adalah semata tentang mencari prestise dan sebuah status sosial semata? Bisa jadi. Meskipun dalam pernyataannya ia menunjukkan sisi bahwa mereka adalah pewaris kerajaan masa lalu, Majapahit. 

Biarpun hal itu banyak yang melenceng dari jejak sejarah yang selama ini diketahui publik. Benar tidaknya argumentasi Toto perihal status dirinya, satu fenomena menarik yang patut diperhatikan adalah masih adanya anggota masyarakat yang tertatik menjadi bagian dari kerajaan yang digagas Toto. 

Sebegitu pentingkah status sosial bagi kita? Kalau Pangeran Harry saja memilih untuk menjadi warga biasa lantas mengapa kita menginginkan yang sebaliknya? Seakan melalui tindakannya ini Pangeran Harry ingin memberikan petuah khususnya kepada "warga" KAS untuk mempertimbangkan kembali tindakannya. 

Sesungguhnya ada banyak hal dari diri kita saat ini yang sangat layak dibanggakan. Selama ini kita cenderung melabeli diri kita lemah dan biasa-biasa saja. Padahal sebenarnya status kita sebagai manusia sudah lebih dari cukup. 

Karena kita dilabeli sebagai "khalifah" atau pemimpin diatas muka bumi, disisi manapun kita hidup. Tak perlu menjadi kerabat kerajaan untuk disebut sebagai priyayi, karena kualitas terbaik kita sebagai manusia hanya dinilai dari kualitas ketakwaan kita kepada Sang Pencipta.

Salam hangat,

Agil S Habib

Refferensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun