Kini tiba-tiba perusahaan asuransi tersebut jatuh terjerembab tak lama setelah menerima penghargaan sebagai Product Development Terbaik di sektor BUMN Branding and Marketing Award 2018 Â dimana Rhenald Kasali menjadi ketua jurinya.
Said Didu mengaku heran mengingat tahun 2018 lalu terbilang tidak ada gejolak ekonomi yang besar dan para pimpinan Jiwasraya pun tidak sedang gila. Sehingga menurutnya hanya ada satu kemungkinan, yaitu terjadi perampokan di Jiwasraya. Perampokan yang dimaksud adalah kemungkinan penilapan uang Jiwasraya untuk kepentingan pilpres. Meskipun untuk yang satu ini masih perlu diuji lebih lanjut.
Jika memang benar Jiwasraya menjadi objek para koruptor serakah untuk mengeruk keuntungan, maka ini akan menjadi kasus megaskandal ketiga setelah kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di era Presiden Megawati Soekarnoputri dan kasus bailout Bank Century di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Akankah Presiden Jokowi turut mengikuti jejak pendahulunya dengan meninggalkan mega skandal Jiwasraya di era kepemimpinannya?
Salam hangat,
Agil S Habib
Refferensi :
[1]; [2]; [3]; [4] ; [5]; [6]; [7] ; [8]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H