Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelemparan Kotoran di Masjid Jami Gandus, Sentimen Agama atau Bobroknya Moralitas?

28 Oktober 2019   17:01 Diperbarui: 28 Oktober 2019   17:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Jami' Gandus yang menjadi sasaran pelemparan kotoran oknum tidak bertanggung jawab | Sumber gambar : news.detik.com

Pendidikan yang tidak sebatas pada penyiapan generasi yang siap kerja saja, tetapi juga generasi yang memiliki karakter dan moral yang mumpuni dalam menanggapi zaman yang penuh cobaan ini. Hal ini selaras dengan visi misi Presiden Joko Widodo di era kepemimpinanya yang kedua ini, yaitu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dengan tokoh muda Nadiem Makarim sebagai salah satu penggerak utamanya. Presiden dan menteri pendidikan harus tahu bahwa perkara melempar kotoran ke majid itu tidaklah sesederhana yang terlihat. Hal itu memiliki arti mendalam terkait seperti apa kualitas akhlak bangsa ini. Dimasa depan, kita tidak bisa melihat negeri ini dikendalikan oleh orang-orang yang sepertinya cerdas namun sebenarnya bermental bobrok. Mereka tidak layak untuk menjadi bagian dari bangsa ini.

Pada akhirnya, aksi pelemparan kotoran ke masjid jelas-jelas merupakan tindakan yang merendahkan kesucian suatu agama. Hal ini harus ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. Namun jangan lupa bahwa kasus ini hanya puncak dari gunung es, yang dibalik permukaannya masih menyimpan banyak pekerjaan rumah untuk kita tuntaskan.

Salm hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun