Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Competitive Advantage, Jastip Konvensional dan Digital

17 Oktober 2019   10:01 Diperbarui: 17 Oktober 2019   10:30 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini kita hidup di tengah-tengah zaman yang memungkinkan lahirnya jenis-jenis usaha baru yang tidak pernah kita jumpai sebelumnya. Sesuatu yang terlihat sederhana dan terkesan sepele sekalipun bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan apabila ditemukan celah pemanfaatannya. Siapa yang dulu pernah menyangka profesi tukang ojek bisa dikerjakan semua orang?

Tetapi kehadiran gojek telah menunjukkan bahwa siapapun yang memiliki sepeda motor bisa menjadi penarik ojek kapanpun mereka mau. Siapa yang pernah menyangka sebuah kamar kosong dirumah bisa dijadikan lahan memperoleh penghasilan?

Airbnb menunjukkan bahwa ia bisa membangun jaringan penginapan mulai dari kamar pribadi hingga penginapan mewah menjadi tempat tinggal sementara yang eksistensinya menyaingi hotel berbintang. Ketika belakangan hadir bisnis baru berupa jasa penitipan (jastip), maka itu adalah bagian dari keniscayaan zaman ini. Hal-hal yang terkesan sederhana sekalipun bisa menjadi ladang bisnis berharga apabila ia telah menemukan kosumennya.

Jastip sebenarnya bukanlah sesuatu yang benar-benar baru. Sejak dulu kita sebenarnya sudah cukup familiar terhadap keberadaan bisnis ini. Jasa penitipan sepeda, penitipan helm, penitipan anak, penitipan hewan peliharaan, dan lain sebagainya. Lantas apa yang membedakan jastip yang sudah sejak lama eksis itu dengan jastip yang ada belakangan?

Pemanfaatan teknologi informasi adalah salah satu pembedanya. Selain itu, jastip yang ada sekarang bisa berupa sesuatu yang sangat-sangat sederhana hingga sesuatu yang soft. Jastip tidak lagi sebatas pada sesuatu yang konvensional seperti penitipan sepeda, penitipan anak, atau penitipan hewan saja. Jangkauannya sudah merambah secara luas mulai hal-hal yang remeh temeh hingga sesuatu yang kompleks.

Salah satu diantaranya adalah google drive yang memberikan layanan cloud computing terkait penyimpanan data pribadi. Kita menitipkan data kita di server milik google sehingga kita tidak perlu repot-repot menyiapkan perangkat penyimpanan secara khusus seperti harddisk, USB, ataupun server. Semuanya cukup dititipkan ke google dan kapanpun dibutuhkan bisa kita ambil atau tarik kembali.

Fenomena jastip pada masa-masa mendatang mungkin akan semakin masif lagi perkembangannya. Seiring setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk melakukannya, maka tidak menutup kemungkinan akan hadirnya jasa penitipan baru yang lebih unik dan nyeleneh. Mungkin beberapa waktu mendatang akan hadir jasa penitipan jodoh, penitipan sandal, dan lain sebagainya. Setiap apapun yang bisa dititipkan maka hal itu punya potensi bertransformasi menjadi bisnis jastip.

Eksistensi jastip di era digital sudah barang tentu harus dibarengi dengan keluwesan dalam memberdayakan teknologi informasi. Komunikasi yang sebelumnya harus dilakukan secara langsung sekarang bisa dijembatani oleh platform dan dieksekusi tanpa melalui tatap muka antara penyedia jasa dan penggunannya. Kita bisa menitipkan sesuatu, tapi tempat penitipanlah yang mengambil barang kita, dan kemudian mereka jugalah yang mengantarkan kembali.

Tentunya setiap jenis jastip yang digeluti seseorang harus memperhatikan karakteristik barang atau sesuatu apa yang dititipkan tersebut. Hal ini penting karena akan sangat berkaitan dengan operasional yang dilakukan beserta entitas pendukung lain yang perlu terlibat didalamnya. Jastip tidak semata-mata membuka layanan penitipan barang tanpa si empunya jasa bersiap sedia dengan sarana dan prasarana penunjang. Membuka jasa penitipan anak tetapi tidak memiliki pengasuh anak yang mumpuni adalah masalah.

Demikian halnya membuka jasa penitipan sepeda tetapi tidak memiliki lahan parkir juga bermasalah. Semua aspek yang terkait perlu dikaji dan dipersiapkan oleh seseorang yang ingin terjun menekuni bisnis ini. Karena kalau tidak maka operasional bisnis kan terganggu dan salah-salah malah justru mengecewakan konsumen yang menggunakan jasa kita.

Bukan rahasia umum lagi kalau setiap orang memiliki kemungkinan yang sama besarnya untuk menggeluti satu jenis bisnis yang sama. Ada lebih dari satu orang yang berminat menawarkan jasa penitipan dokumen, ada lebih dari satu pihak yang berhasrat menawarkan jasa penitipan hewan, dan ada lebih dari satu orang diluar sana yang sama berminatnya untuk menggeluti satu jenis jastip tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun