Dalam hal ini Ibu Megawati harus turut meminta maaf kepada Prof Emil Salim. Pertanyaannya, apakah Arteria Dahlan berjiwa besar untuk melakukannya? Apakah Ibu Megawati berkenan memintakan maaf "pelanggaran toto kromo" yang dilakukan oleh anak buahnya? Kita tunggu saja.
Peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran penting bagi segenap publik figur atau politisi agar lebih berhati-hati dalam berbicara di muka publik. Khususnya ketika berbicara terhadap para sesepuh negeri ini.Â
Kecerobohan Arteria Dahlan mau tidak mau telah menciptakan stigma sombong terhadap dirinya. Jangan sampai kejadian serupa di kemudian hari. Atau masyarakat akan menuntut agar para wakilnya "disekolahkan" lagi, khususnya untuk memperbaiki kualitas etika moralnya.
Salam hangat,
Agil S Habib
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI