Mulut para pejabat kita mungkin perlu menempuh pendidikan yang lebih tinggi daripada pendidikan akademisnya agar tidak sembarangan berkata-kata. Jikalau tidak mampu mengerem kata-katanya yang "nyelekit", lebih baik diam saja.
Di antara kita yang merasa tidak puas dengan kebijakan-kebijakan publik yang diberlakukan saat ini, langkah penolakan biasanya hanya sebatas melalui kritik. Dian Sastro melakukan hal itu, dan pasti masih banyak orang lain di luar sana yang berpikiran serupa.Â
Akankah para pengkritik itu disebut bodoh juga oleh para pejabat-pejabat yang mereka kritik itu? Kita tunggu saja. Apabila para pejabat publik itu tidak cukup dewasa menanggapi setiap kritikan, maka mari kita ajarkan kepada mereka bagaimana caranya menjadi seperti itu.Â
Kita bisa disebut bodoh, kita boleh saja dikata-katai kasar. Akan tetapi seperti kata Dian Sastro, "You can call me anything you want. But we shall not be silenced".
Iya, "Anda bisa memanggil saya apapun yang Anda inginkan, tetapi kami tidak akan bisa dibungkam."
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H