Dengan demikian pemerintah berperan penting menjadi penjembatan antara kedua belah pihak dengan memunculkan alternatif solusi yang bukan hanya sekedar baik bagi kedua belah pihak, tetapi juga baik bagi pihak-pihak lain yang berada diluar dua komunitas itu. Dalam istilah Steven R. Covey solusi yang dihasilkan oleh pemerintah ini disebut dengan alternatif ketiga.
Akan selalu terjadi tarik menarik kepentingan oleh semua pihak yang terlibat. Para buruh akan keukeuh dengan pendiriannya. Pun demikian halnya dengan para pengusaha yang juga memiliki kepentingannya sendiri. Sengketa masih akan terus berlanjut selama tidak ada penghubung yang bijaksana diantara keduanya.Â
Komunikasi, konsolidasi, dan menjunjung tinggi semangat solusi adalah cara yang tepat untuk mengatasi perbedaan pandangan yang terjadi. Jangan memaksa salah satu pihak mengalah, karena hal itu terkesan tidak adil.Â
Menyuruh pengusaha mengalah kepada buruh tentu tidak adil bagi para pengusaha. Meminta para buruh mengalah kepada para pengusaha juga merupakan tindakan yang kurang bijak. Kepentingan kedua belah pihak tetap harus diakomodir.Â
Melakukan pembahasan bersama-sama dengan semangat mencari opsi lain yang lebih menguntungkan bagi semua pihak. Selama ini kecenderungan yang terjadi adalah salah satu pihak mengalah atau dikalahkan oleh pihak yang lain.Â
Akibatnya sinergi tidak pernah terjadi dan energi produktivitas tidak pernah bisa melejit pada tingkat tertinggi suatu organisasi bisnis.Â
Seharusnya kita semua belajar karena sudah sekian lama konflik kepentingan antara pengusaha dan buruh terjadi. Tidak bisakah kita memetik poin pelajaran dari jejak perjalanan panjang perselisihan dimasa lalu?
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H