Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa "Fintech" Ilegal Masih Diminati?

1 Agustus 2019   07:20 Diperbarui: 1 Agustus 2019   07:28 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jerat pinjaman online yang kejam | Ilustrasi gambar : https://jambi.tribunnews.com

 Mungkin mereka tergiur oleh kemudahan dalam proses pinjaman. Mereka berfikir pendek terkait risiko yang mungkin akan mereka terima di kemudian hari.

Sayangnya, banyak dari pelaku pinjaman online ini yang terlalu egois dalam menempuh langkah meminjam uang melalui aplikasi online ini. 

Mereka asal comot nomor telepon orang lain, asal cantum nomor handphone rekan-rekannya tanpa sepengetahuan atau seizin pemilik. 

Tindakan ini tentunya merupakan perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Prinsip etika semestinya tetap harus dijunjung tinggi sebagai bentuk penghormatan kepada orang lain.

Hindari Berhutang dari Aplikasi Pinjaman Online

Setiap orang mungkin memiliki tingkat keterdesakan yang berbeda-beda terkait aspek finansial. Adakalanya seseorang begitu terdesak dan kalut untuk mencari jalan keluar atas kebutuhannya sehingga mengajukan pinjaman online dianggap satu-satunya cara untuk mengatasi masalah. 

Era digital memang menawarkan berbagai alternatif kemudahan. Akan tetapi hal itu pastinya selaras dengan konsekuensi yang mesti ditanggung.

 Tidak ada makan siang gratis, mungkin ungkapan ini cukup untuk menggambarkan betapa aplikasi fintech dengan penawaran pinjaman online-nya tidak semanis yang terlihat. Terlebih untuk fintech ilegal yang bisa menghalalkan segala cara untuk melanggengkan operasional bisnisnya.

Pada akhirnya semuanya kembali kepada diri kita masing-masing. Apakah kita rela terjerat dengan iming-iming kemudahan pinjaman dari aplikasi online namun dengan risiko dipermalukan dihadapan banyak orang ataukah kita berupaya mencari jalan keluar lain sebagai solusi. 

Saya sepenuhnya yakin bahwa akan selalu ada alternatif lain dengan risiko yang lebih kecil. Jangan mengedepankan emosi dalam mengambil langkah meminjam sejumlah uang, tetapi pergunakanlah pertimbangan yang logis dan kritis. 

Apabila memungkinkan, alangkah baiknya apabila kita bisa menghindari bentuk pinjaman model apapun. Bagaimanapun juga, memiliki hutang itu akan membuat kita terbebani dan kehilangan rasa nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun