Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Industrial Profiling Writer; Planmaker; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Grow Smarter Everyday

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Sikap Mental Positif dari Para Sopir Angkot

8 Juli 2019   07:31 Diperbarui: 8 Juli 2019   07:37 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para sopir angkot dan angkutan andalannya (Sumber gambar : https://kilasdaerah.kompas.com)

Sebagian diantara kita mungkin ada yang beranggapan bahwa angkutan umum atau angkota kota (angkot) merupakan "makhluk" pengguna jalan raya yang paling egois. 

Tatkala kita sedang mengendarai sepeda motor atau mobil, sedangkan ada angkot yang berada tidak jauh dari kita berada tengah melaju maka pada saat itulah kita perlu waspada. 

Terlebih saat posisi angkot tersebut tengah berada tepat di depain kita. Ia bisa seketika berhenti mendadak, ia bisa melakukan manuver tiba-tiba, dan tidak jarang ia pun dengan sekejap berbelok mengagetkan para pengguna jalan lain yang ada di belakangnya.

 Sehingga ada sebuah pameo yang mengatakan, "Jangan dekat-dekat di belakang angkot. Karena kapan angkot akan berhenti hanya sopir angkot dan Tuhan saja yang tahu."

Memang kalau kita sering menjumpai angkot yang "beraksi" di jalanan, kita akan melihat betapa berkuasanya ia mereka di jalanan. Ia bisa menyalip kendaraan lain dari sisi mana saja, berbelok kapan saja, atau berhenti kapan saja. 

Bahkan pada saat jalanan macet sekalipun ia akan mencari sela-sela jalanan untuk dilalui sehingga memungkinkannya untuk terus melaju. Pada saat yang lain, angkotjuga menjadi "aktor utama" dari sebuah kemacetan. 

Ngetem di tempat-tempat tertentu, tidak peduli disana adalah tempat ramai yang rawan kemacetan, tidak akan menyurutkan hasrat untuk tetap setia menunggu calon penumpang. 

Akibatnya, jalanan yang sudah begitu padat menjadi semakin terkendala lajunya akibat barisan angkot yang berjejer-jejer. Sekencang apapun klakson kendaraan lain dibunyikan untuk "menegur" para sopir angkot, hal itu hampir tidak pernah digubrisnya. Dengan polos dan cuek para sopir angkot itu begitu santai mengemudikan angkot miliknya. 

Tidak sedikit pengemudi yang dibuat jengkel olehnya, namun tetap saja tidak ada yang mampu mengalahkan "keteguhan hati" para sopir angkot ini.

Para sopir angkot mungkin banyak yang tampak begitu menyebalkan, egoisme jalanan merek begitu besar hingga membuat pengendara lain mau tidak mau akan mengalah keapadanya. 

Seandainya kita diminta membuat list terkait hal-hal apa yang paling menyebalkan dari angkot ini maka barangkali daftar yang dibuat nanti akan sangat panjang. 

Namun dibalik sisi menyebalkan dari angkot ini, ternyata juga ada banyak hal positif yang bisa kita jadikan pelajaran. Khususnya dari sikap para sopir angkot yang memberikan sisi pembelajaran mental dalam menyikapi suatu situasi dan kondisi tertentu.

Pelajaran Mental Positif Para Sopir Angkot

Ada beberapa sikap mental dari para sopir angkot yang mungkin bisa kita adopsi dan terapkan untuk beberapa situasi dan kondisi tertentu dalam kehidupan kita sehari-hari. Sikap-sikap mental tersebut diantaranya :

  • Fighter

Menjadi sopir angkot itu persaingannya keras. Dengan jumlah pengguna angkot yang semakin sedikit, tentu saja persaingan untuk mendapatkan penumpang semakin ketat. 

Mereka akan saling mendahului satu sama lain, bermanufer sekencang mungkin untuk menjadi yang terdepan. Berangkat kerja lebih pagi dari yang lain agar bisa mendahului dalam mendapatkan penumpang. 

Bisa dibilang, para sopir angkot adalah fighter yang tangguh. Mereka terus bekerja keras menjaga eksistensi ladang penghasilan mereka ditengah-tengah derasnya gempuran transportasi online dan kendaraan pribadi. 

Sikap mental seperti ini patut kita teladani, namun jangan sampai hasrat kita untuk fight dalam suatu situasi justru membuat kita bersikap masa bodoh atau menghalalkan segala cara.

 Kita harus menjadi seorang fighter yang bertindak sesuai rule of the game. Sehingga pencapaian yang kita peroleh nantinya benar-benar layak untuk dibanggakan.

  • Mengabaikan Cibiran Orang Lain

Sikap seperti inilah yang mungkin sangat sering kita temui dari sopir angkot. Makian, sindiran, atau cibiran dari orang-orang yang tidak suka dengan kelakuan para opir angkot tersebut seringkali menjadi sesuatu hal yang diabaikan. Para sopir angkot tersebut tetap fokus pada tujuannya untuk mendapatkan penumpang meskipun saat itu nyaringnya bunyi klakson begitu keras berbunyi di belakang mereka. Denengan santai hal itu mereka sikapi, bahkan terkesan cuek. Pembelajaran yang ada disini adalah kita harus tetap fokus pada tujuan yang ingin kita raih, meskipun saat itu ada bnyak sekali cibiran berlalu lalang di sekitar kita. Fokus kita mencapai sebuah visi tidak goyah oleh pressure yang diberikan orang-orang sekitar atau kondisi lingkungan. Semua kendali mental ada dalam genggaman kita. Kita bisa memilih untuk ikut larut dengan situasi dan kondisi lingkungan atau kita mendesain lingkungan agar berjalan sesuai kendali kita. Namun dalam beberapa kondisi tertentu kita juga mesti menerima masukan orang lain, terlebih jika hal itu memang benar untuk dilakukan.

  • Fearless (Pemberani)

Sebagai seorang petarung, diperlukan keberanian besar untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Para sopir angkot dengan sikapnya yang kita ketahui, tentu memiliki banyak "pembenci". Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan menerima intimidasi bahkan ancaman dari pihak-pihak tertentu. 

Sebuah keberanian mutlak diperlukan dalam hal ini jika mereka tidak ingin dipojokkan atau disudutkan. Keberanian adalah syarat mutlak bagi seseorang yang ingin mencapai eksistensi di setiap bidang. 

Keberanian untuk mengambil risiko, keberanian untuk mengambil tindakan-tindakan berani pada saat kritis, keberanian untuk membuat terobosan baru (berimprovisasi), dan masih banyak lagi yang lain. Adanya keberanian didalam diri akan menjadi bekal berharga di tengah-tengah persaingan ketat yang ada.

  • Tegas dan Tanpa Keraguan

Angkot yang melaju di dekat kita saat berada di jalan raya terlihat begitu pede (percaya diri). Mereka dengan tangkas mengambil lajur jalan yang sempit, mereka bermanufer ditengah-tengah kepadatan kendaraan lain.

 Padahal apa yang mereka lakukan itu berisiko tinggi menyenggol kendaraan lain, yang bisa berakibat konflik dengan sesama pengguna jalan. Namun hal itu tidak menghalangi sopir angkot untuk bertindak sebagaimana keinginan mereka. 

Hal ini membutuhkan ketegasan serta menghilangkan keraguan diri dalam melangkah. Mereka harus yakin sepenuhnya dengan apa yang mereka perbuat. Sebagaimana diri kita juga harus memiliki keyakinan serupa untuk menyikapi segala situasi dan kondisi di bidang kehidupan kita masing-masing. 

Seorang pebisnis perlu memiliki ketegasan dengan strategi yang ia hendak eksekusi. Keyakinan memegang peranan penting dalam memastikan keberhasilan sebuah rencana.

Beberapa sikap mental ini mungkin bisa menjadi masukan berharga dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan dinamika ini. Terlebih di era yang penuh dengan disrupsi. Untuk menjadi bagian besar dari zaman yang kini tengah terjadi ini, kita butuh sesuatu yang luar biasa untuk menjadi bagian dari sikap mental diri kita. 

Kita harus menjadi seorang fighter untuk bisa bertahan dalam ketat dan kerasnya persaingan, kita perlu mengabaikan beberapa cibiran negatig untuk tetap bisa fokus pada tujuan besar, kita harus memiliki keberanaian untuk menjaga konsistensi sikap kita, dan kita pun juga harus memiliki ketegasan serta tanpa keraguan sedikitpun dalam melangkah. 

Pembelajaran ini akan membuat kita ingat bahwa dibalik sesuatu yang mungkin menyebalkan bagi diri kita, ternyata ada hal-hal lain yang juga bermanfaat. Bagaimanapun juga, dunia kita diciptakan layaknya dua sisi mata uang yang saling melengkapi. 

Ada dua hal yang saling berpasang-pasangan satu sama lain. Tinggal apakah kita mau dan mampu mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang ada.

Salam hangat,

Agil S Habib

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun