Keberanian untuk mengambil risiko, keberanian untuk mengambil tindakan-tindakan berani pada saat kritis, keberanian untuk membuat terobosan baru (berimprovisasi), dan masih banyak lagi yang lain. Adanya keberanian didalam diri akan menjadi bekal berharga di tengah-tengah persaingan ketat yang ada.
- Tegas dan Tanpa Keraguan
Angkot yang melaju di dekat kita saat berada di jalan raya terlihat begitu pede (percaya diri). Mereka dengan tangkas mengambil lajur jalan yang sempit, mereka bermanufer ditengah-tengah kepadatan kendaraan lain.
 Padahal apa yang mereka lakukan itu berisiko tinggi menyenggol kendaraan lain, yang bisa berakibat konflik dengan sesama pengguna jalan. Namun hal itu tidak menghalangi sopir angkot untuk bertindak sebagaimana keinginan mereka.Â
Hal ini membutuhkan ketegasan serta menghilangkan keraguan diri dalam melangkah. Mereka harus yakin sepenuhnya dengan apa yang mereka perbuat. Sebagaimana diri kita juga harus memiliki keyakinan serupa untuk menyikapi segala situasi dan kondisi di bidang kehidupan kita masing-masing.Â
Seorang pebisnis perlu memiliki ketegasan dengan strategi yang ia hendak eksekusi. Keyakinan memegang peranan penting dalam memastikan keberhasilan sebuah rencana.
Beberapa sikap mental ini mungkin bisa menjadi masukan berharga dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan dinamika ini. Terlebih di era yang penuh dengan disrupsi. Untuk menjadi bagian besar dari zaman yang kini tengah terjadi ini, kita butuh sesuatu yang luar biasa untuk menjadi bagian dari sikap mental diri kita.Â
Kita harus menjadi seorang fighter untuk bisa bertahan dalam ketat dan kerasnya persaingan, kita perlu mengabaikan beberapa cibiran negatig untuk tetap bisa fokus pada tujuan besar, kita harus memiliki keberanaian untuk menjaga konsistensi sikap kita, dan kita pun juga harus memiliki ketegasan serta tanpa keraguan sedikitpun dalam melangkah.Â
Pembelajaran ini akan membuat kita ingat bahwa dibalik sesuatu yang mungkin menyebalkan bagi diri kita, ternyata ada hal-hal lain yang juga bermanfaat. Bagaimanapun juga, dunia kita diciptakan layaknya dua sisi mata uang yang saling melengkapi.Â
Ada dua hal yang saling berpasang-pasangan satu sama lain. Tinggal apakah kita mau dan mampu mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang ada.
Salam hangat,
Agil S Habib