Harapan Baru Bersilaturahmi dan Berbisnis
Komunikasi secara digital tentu sangat berbeda apabila dibandingkan dengan komunikasi dengan bertatap muka secara langsung. Emosi yang tersampaikan dalam komunikasi via chatting melalui kata-kata berpotensi ditangkap secara berbeda oleh lawan bicara. Lama membalas dikira tidak peduli, tidak menjawab secara langsung pertanyaan sensitif dikira tersinggung, diminta bantuan teman untuk mentransfer sejumlah uang tapi tidak bisa langsung menanggapi karena tidak tahu sisa saldo atau lama dalam merespon dianggap tidak mau membantu, dan lain sebagainya.
Miskomunikasi inilah yang saat ini masih menjadi tantangan tersendiri dalam sistem komunikasi tulisan kita. Mungkin terlalu dini mengatakan BCA Keyboard adalah solusi dari masalah-masalah komunikasi yang rentang mengganggu keharmonisan hubungan kekerabatan. Akan tetapi kita bisa cukup berharap bahwa fitur ini akan memberikan pengalaman baru dalam berkomunikasi, khususnya yang melibatkan transaksi didalamnya. Penulis berharap bahwa di masa depan fitur-fitur sejenis juga ikut dikembangkan sehingga kenyamanan berkomunikasi bisa tercipta dan keakraban benar-benar terjalin tanpa adanya sekat penghalang lagi.
Komunikasi yang melibatkan transaksi umumnya lebih banyak berkaitan dengan hubungan bisnis saja. Namun justru menjadi lebih luar biasa tatkala hubungan bisnis yang terjalin dilandasi oleh semangat silaturahmi dan kekeluargaan. Ketika pembicaraan yang dilakukan terjalin secara nyaman, ketika prasangka tidak lagi ada satu sama lain, maka semangat silaturahmi dalam transaksi bisnis akan menjadi suatu keniscayaan. Jika sudah demikian maka kita patut optimis bahwa keuntungan besar akan dipetik oleh kedua belah pihak.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H