Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menapak Jejak Ricardo Kaka Menggapai Puncak Karir

22 April 2019   08:47 Diperbarui: 22 April 2019   10:35 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suatu kesempatan, entah ada angin apa tiba-tiba kepala divisi mengajak ngobrol dan menanyakan status penulis waktu itu apakah sudah mendapatkan posisi kerja yang tetap atau belum. 

Selesai bercerita perihal kondisi saat itu, tanpa dinyata sang kepala divisi kemudian menginstruksikan kepada anak buahnya agar segera memproses pengajuan status posisi kerja penulis. Sebuah kejutan yang menyenangkan tentunya ketika mendapati keinginan yang telah lama dipendam dapat terwujud.

Dalam banyak hal kita mungkin dianggap sebagai bukan siapa-siapa. Terlebih ketika kita hanyalah sosok baru yang masih belum tahu banyak hal, kemampuan kita belum teruji, dan masih minimnya kesempatan membuktikan diri. Marah dan melakukan protes keras bukanlah cara untuk melawannya. 

Kaka tidak pernah berkoar-koar tentang seberapa layak dirinya menempati posisi tim inti. Ia juga tidak pernah mengeluh dan lantas menjadi malas bermain karena hanya dimainkan beberapa menit pertandingan saja. Sebaliknya, Kaka terus mempertontonkan aksi-aksi ciamik dalam setiap kesempatan yang ia peroleh. Semestinya kita juga beraksi serupa. Sedikit bicara, banyak  bekerja. 

Cukup beri bukti, bukan beretorika dan mengumbar janji-janji. Berkeluh kesah karena minimnya kesempatan yang ada adalah salah satu ciri orang-orang yang tidak memahami makna dari sebuah perjuangan. Kesempatan itu diraih melalui kerja keras, bukan melalui stament protes atau aksi "teriak-teriak" kiri-kanan demi mengundang perhatian. 

Teramat sayang jikalau energi yang semestinya bisa lebih diberdayakan untuk sesuatu hal yang positif justru terbuang melalui tindakan-tindakan tidak bernilai tambah. Akhirnya, selamat berjuang. Raihlah kesempatanmu, dan tunjukkan bahwa bukan Kaka saja yang bisa menjadi sosok luar biasa melalui kesabaran dan kerja kerasnya. Kita pun juga bisa melakukannya.

Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun