Semua membutuhkan proses untuk menuju ke sana. Jangan dianggap para orator-orator hebat yang pernah menghiasi peradaban memiliki kepercayaan diri tinggi sejak lahir.Â
Mereka berlatih dan mengasah dirinya secara terus menerus. Kepercayaan diri mungkin memang dipengaruhi oleh seberapa baik asuhan dari para orangtua kepada anak-anak mereka sejak kecil.Â
Bagaimanapun juga, periode emas pertumbuhan seseorang adalah ketika memasuki usia 0 - 5 tahun. Apabila pada periode tersebut anak-anak tidak dibentuk secara baik kepercayaan dirinya, maka kelak ia akan tumbuh menjadi sosok yang rendah kepercayaan dirinya.
Kepercayaan diri itu seperti bangunan besar yang mesti dibangun setahap demi setahap. Sebuah bangunan megah tidak akan berdiri dengan sendirinya.Â
Ada pondasi yang harus dipasang, ada batu yang ditancapkan, ada bata yang ditata tingkat demi tingkat, dan seterusnya. Setiap proses pengasahan diri yang kita lakukan terhadap suatu bidang biasanya berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan diri. Penguasaan kita terhadap suatu bidang membuat kita memiliki kepercayaan diri tinggi terkait hal itu.Â
Jikalau pengetahuan yang kita miliki ternyata tidak mampu membuat kita cukup untuk percaya terhadap diri sendiri, hal itu lebih karena kita membutuhkan bukti kongkrit terhadap keberadaan kemampuan besar pada diri kita.Â
Agar bukti itu bisa dilihat, maka yang perlu kita lakukan adalah "memaksa" diri kita untuk beraksi. Terkadang situasi terdesak bisa menjadikan seseorang bertindak secara luar biasa.Â
Perlu untuk diketahui bahwa kepercayaan diri seseorang pada suatu bidang biasanya lebih tinggi daripada bidang-bidang yang lain. Dengan kata lain, ada sebuah spesialisasi terkait kepemilikan kepercayaan diri. Semakin kita menguasai suatu bidang tertentu, maka kepercayaan diri kita terhadap bidang tersebut juga akan semakin tinggi.
Jalan Menuju Kepercayaan Diri
Saat ini, dalam rangka mengupayakan peningkatan kepercayaan diri, kita hanya perlu memperbaiki kualitas pengetahuan serta kemampuan kita terhadap suatu bidang keahlian tertentu.Â
Kemudian kita harus mengasah kemampuan yang kita miliki itu melalui setiap kesempatan yang ada. Tidak ada keharusan untuk mengasah kepercayaan diri melalui momen-momen besar atau monumental. Setidak-tidaknya, setiap kesempatan kecil yang kita berdayakan akan menjadi sarana bertumbuh yang luar biasa.Â