Barangkali kita tidak percaya apakah kemampuan seperti itu benar-benar ada atau sekadar khayalan semata. Butuh waktu tidak sebentar untuk mengasah kemampuan deduksi ini.Â
Intensitas yang tinggi dalam berhubungan dengan bidang tertentu umumnya menjadikan seseorang tahu banyak dan memahami detail jauh lebih banyak tentang bidang itu.Â
Seorang teknisi mesin dapat menebak sumber kerusakan sebuah mesin dengan melihat ciri-ciri kerusakan yang terjadi kemudian menghubungkannya dengan pengetahuan yang ia miliki tentang mesin.Â
Setiap pola yang ia pahami dari pengalaman panjangnya sebagai teknisi juga berperan serta dalam proses analisa. Hingga pada akhirnya teknisi tersebut mengetahui titik pangkal masalah dari kerusakan mesin tadi.Â
Kondisi ini sama halnya dengan yang dilakukan oleh Sherlock Holmes untuk mengetahui siapa pelaku kriminal sesungguhnya melalui beberapa petunjuk yang ia temukan dan kemudian merangkainya secara logis setiap petunjuk tersebut dengan pengetahuan yang ia miliki.Â
Satu hal yang penting dimiliki dalam rangka mengoptimalkan kemampuan deduksi ini adalah kemampuan untuk menginventarisir data, informasi, atau pengetahuan tertentu ke dalam sistem memori. Sherlock Holmes menggunakan istilah mind palace sebagai tempat ia menata secara rapi segala jenis informasi yang terkait dengan bidang profesinya.Â
Data, informasi, dan pengetahuan yang tersimpan didalam sistem memori itulah yang pada saat melakukan analisa dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk menarik benang merah suatu persoalan. Dan, kesimpulan akhir yang luar biasa pun diperoleh.
Bagaimana kemampuan deduksi ini bisa kita pelajari? Metode seperti apa yang bisa kita pergunakan untuk mengasahnya? Sebenarnya ada cukup banyak cara untuk mengasah kemampuan deduksi ini.Â
Misalnya dengan mengerjakan soal-soal deduksi yang bisa dengan mudah kita temukan di internet, atau menonton film-film detektif dengan ikut serta melakukan analisa, dan lain sebagainya.Â
Kemampuan deduksi akan semakin terasah seiring kita menjumpai beberapa jenis persolan yang berbeda-beda. Dengan makin seringnya kita bertemu ragam masalah, maka pengetahuan kita juga pertambah.Â