Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Evolusi Kepemimpinan Lintas Generasi

4 Maret 2019   14:26 Diperbarui: 4 Maret 2019   16:42 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lintas generasi (Ilustrasi gambar : www.so-buzz.fr)

Seorang pemimpin adalah panutan sekaligus penentu kebijakan. Pemimpin memiliki fungi penting untuk mengelola serta bertanggungjawab penuh terhadap keberlangsungan suatu organisasi. 

Baik buruknya organisasi, maju mundurnya sebuah institusi, berkualitas tidaknya sebuah keluarga bergantung pada kinerja pemimpinnya. Sehingga pemimpin hebat dituntut untuk mampu mengelola dan memberdayakan segenap potensi yang ada di sebuah organisasi ataupun komunitas agar supaya efektivitas kinerja tim meningkat serta produktif.

Inti dari sebuah tim dan pondasi dari suatu organisasi terletak pada manusianya. Oleh karena itu mengelola sumber daya manusia agar mereka bisa mengeluarkan potensi besar didalam dirinya adalah fungsi terbesar sekaligus terpenting dari seorang pemimpin.

Tantangan dalam memimpin suatu komunitas atau organisasi bukan terletak pada aspek-aspek teknis ataupun menerjemahkan visi misi yang disepakati bersama. Namun tantangan terbesarnya adalah pada pengelolaan sumber daya terpenting dari organisasi, komunitas, perusahaan, atau institusi tersebut. 

Mengelola manusia sama halnya dengan mencoba mengambil kendali terhadap sesuatu yang memiliki potensi tak terbatas. Akan banyak sekali kejutan, tantangan, kerumitan, keunikan, serta hal-hal luar biasa ditemui oleh seorang pemimpin.

Karakteristik setiap individu yang dinaungi sosok pemimpin bisa jadi berbeda-beda satu sama lain sehingga masing-masing orang tersebut memerlukan cara penanganan dan pendekatan yang berbeda-beda pula. 

Perbedaan latar belakang budaya bisa jadi berbeda pendekatan kepemimpinan, perbedaan jenis kelamin mungkin menuntut penyikapan yang berbeda dari seorang pemimpin, termasuk perbedaan generasi pun juga harus diperhatikan oleh seorang pemimpin agar pendekatan yang dilakukan bisa benar-benar efektif.

Menyamaratakan pendekatan kepemimpinan untuk setiap orang sama artinya dengan memandang sama semua orang dalam hal kepribadian. Padahal tidak ada satupun orang yang sama didunia ini dalam pribadi, sikap, pemikiran, karakter, dan budaya.

Dua anak kembar yang terlahir di keluarga yang sama, dibesarkan di lingkungan yang sama, menjalani pendidikan di sekolah yang sama, dan barangkali memakan makanan yang sama tetap memiliki perbedaan satu sama lain.  

Pada prinsipnya ada banyak faktor diluar sana yang berperan penting dalam menentukan model kepemimpinan di suatu organisasi. Terlebih apabila organisasi itu terdiri dari komunitas yang heterogen, dengan latar belakang generasi yang beragam pada setiap level organisasi.

Pada suatu posisi tertentu mungkin ada seorang anggota tim yang telah mengabdi begitu lama dengan usia yang sangat senior. Pendekatan yang dilakukan seorang pemimpin kepada orang tersebut tentusaja akan berbeda dibandingkan dengan pendekatan yang dilakukan terhadap anggota tim baru yang masih fresh dalam pengetahuan dan berusia muda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun