Apakah mereka tengah berada dalam kondisi psikis yang baik atau sebaliknya. Sehingga jalan terbaik adalah bagaimana kita bisa dengan bijak membunyikan klakson kita pada saat berkendara.Â
Tidak sembarangan, tidak asal membunyikan klakson, tidak sedikit-sedikit membunyikan klakson. Ini mungkin perkara yang sepele. Tapi betapa sering seseorang diluar sana terusik emosinya hanya karena sebuah bunyi klakson ini. Disi lain, kita juga harus lebih mawas diri dalam berkendara atau terlibat dalam "komunitas" jalan raya.Â
Sebagai pejalan kaki, pengendara motor, sepeda, mobil, atau pendorong gerobak sekalipun juga harus menghargai pengguna jalan lain. Seringkali kita merasa kitalah yang paling benar di jalanan, dan orang lain hanya melakukan hal-hal tidak penting saja ketika "menglaksoni" kita.Â
Padahal bisa jadi kita berkontribusi juga terhadap munculnya tindakan yang dilakukan oleh orang lain. So, mari saling memberikan penghargaan kepada sesama pengguna jalan. Siapapun mereka harus dihargai. Jangan menjadi orang yang egois dijalanan.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H