Ada begitu banyak kelebihan dari BRT dibandingkan moda transportasi lain. Tapi beberapa hal yang menciptakan ketidaknyamanan dan berpotensi mengganggu keamanan pengguna haruslah diberi perhatian lebih, diberikan solusi sesegera mungkin agar tidak semakin banyak pengguna yang antipati dengan BRT yang sudah dipandang baik oleh masyarakat ini. Â
Selain perbaikan dari sisi pihak BRT, "perbaikan" juga harus dilakukan oleh para pribadi pengguna BRT itu sendiri. Attitude pribadi pengguna yang masih menonjolkan ego pribadi dan enggan mengutamakan kepentingan umum seperti memberikan tempat duduk bagi ibu hamil, lansia, dan lain-lain juga memerlukan perhatian.Â
Terkadang problematika transportasi tidak selalu terkait dengan aspek teknis saja, perilaku dari pengguna yang sembarangan seperti mencoret-coret halte, kursi, dan sejenisnya adalah bentuk sikap tidak bertanggung jawab. Jikalau perilaku setiap pribadi belum sepenuhnya positif, pelayanan maksimal dari penyedia sarana transportasi tidak akan memberikan hasil yang maksimal.Â
Perlu adanya sinergi kedua belah pihak, yaitu penyedia dan pengguna. Sarana transportasi publik seperti BRT ini bukan hanya miliki salah satu pihak saja, tetapi milik kita bersama. Sehingga kita semua jugalah yang harus menjaganya demi kebaikan bersama.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H