Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahkota Kemuliaan #3: Keajaiban Para Ibu

1 Januari 2017   08:15 Diperbarui: 1 Januari 2017   09:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin beberapa fakta tersebut hanyalah sebagain kecil dari keajaiban rahim yang sudah diungkap oleh ilmu pengetahuan saat ini. Tidak menutup kemungkinan bahwa masih akan ada lagi keajaiban-keajaiban atau hal-hal menakjubkan lainnya dari rahim seorang ibu.

  • Doa Ibu yang Mustajab

Anda percaya kekuatan doa? Doa merupakan energi yang tidak terlihat namun memiliki poweryang sangat besar untuk mengubah sesuatu. Doa bisa menjadikan seseorang selamat dari ancaman, doa bisa menjadikan orang yang sakit menjadi sehat, dan juga doa bisa menjadikan sebuah impian terwujud menjadi kenyataan. Terlebih doa tersebut adalah doa yang dilantunkan oleh seorang ibu untuk anak-anaknya. Doa tersebut tidak lagi tersekat oleh penghalang, melainkan langsung “tembus” kepada Allah Subhanahu Wata’ala sebagai Dzat Yang Maha Mengabulkan Doa.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga pernah menyatakan bahwa salah satu doa yang tidak diragukan lagi kemakbulannya atau kemustajabannya adalah doa orang tua. Dengan seorang ibu yang oleh Rasullullah disebut tiga kali dalam penghormatannya, maka menjadi sangat layak kiranya kalau doa ibu kita adalah doa yang sangat mustajab.

Sebuah kisah yang luar biasa pernah terjadi di negeri Arab Saudi dimana terjadi kecelakaan hebat ketika sebuah mobil menabrak keras sebuah truk besar. Kondisi mobil rusak parah dan mobil terbakar begitu hebat. Sebuah keajaiban terlihat ketika beberapa saat setelah insiden kecelakaan ternyata seorang pemuda yang mengendari mobil tersebut keluar dari kendaraannya dalam keadaan tidak terluka sedikitpun. Orang-orang yang mengetahui insiden terjadinya kecelakaan tersebut terheran-heran dengan keajaiban yang mereka saksikan.

Bagaimana mungkin seseorang yang mengalami kecelakaan begitu hebat masih bisa selamat dan bahkan tidak terluka sedikitpun? Mereka yang penasaran akan kejadian tersebut menanyakan kepada si pengemudi mobil tentang “keanehan” yang mereka lihat tersebut. Sebuah jawaban sederhana dari si pengemudi mobil bahwa  dirinya merupakan seorang karyawan yang bekerja di Riyadh, Arab Saudi, dimana setiap kali menerima gaji dari pekerjaannya ia senantiasa memberikan gajinya kepada sang ibu. Sang ibu yang senang akan bakti sang anak senantiasa mendoakan agar Allah Subhanahu Wata’ala menjaga dan melindung putra tercintanya. Subhanallah.

 H. Rhoma Irama dalam sebuah lirik lagunya mengatakan, “…Doa ibumu dikabulkan Tuhan. Dan kutukannya jadi kenyataan…. Tiada keramat yang ampuh di dunia selain dari doa ibumu jua.” Itulah kenyataannya, doa seorang ibu memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Allah Subhanahu Wata’ala adalah Raja dari segala Raja, Pemimpin dari segala Pemimpin, dan Atasan diatas Atasan. Ketika mungkin kita “belum” terlalu dekat dengan-Nya, hal yang bisa kita lakukan untuk “mengambil hati”-Nya adalah melalui seseorang yang paling diuliakan-Nya. Memohon untuk didoakan oleh ibu kita atas semua yang kita harapkan niscaya akan lebih mudah terkabulkan.

Jika diibaratkan doa kita adalah sebuah kendaraan yang melaju di jalan raya, maka doa yang kita panjatkan bisa diibaratkan sebagai kendaraan yang melaju di jalanan umum yang dipenuhi oleh banyak kendaraan lain. Potensi macet bisa kapan saja terjadi. Belum lagi kondisi jalan yang seringkali tidak mulus dan nyaman untuk dilalui dengan kecepatan tinggi. Berbeda ketika kita meminta doa dari seorang ibu. Doa tersebut akan meluncur mulus tanpa hambatan karena ia melewati jalan tol yang kondisinya begitu nyaman untuk dilalui dan dipacu dengan kecepatan tinggi. Ketika melalui “jalanan umum” doa yang kita panjatkan bisa memerlukan waktu cukup lama, maka dengan “jalan tol” dari doa ibu kita setiap harapan yang kita miliki akan menjadi lebih cepat dikabulkan. Tidak percaya? Coba Anda buktikan sendiri.

Dalam tulisannya yang fenomenal, buku mega best seller“7 Kejaiban Rezeki” karya Ippho Santosa, beliau mengatakan tentang sepasang bidadari. Jika kita ingin dimudahkan rezeki kita maka salah satu hal yang harus kita lakukan adalah dengan memuliakan dan menyelaraskan impian kita dengan sepasang bidadari tersebut. Salah satu bidadari itu adalah orang tua kita, dan lebih khusus lagi adalah ibu kita. Keajaiban akan terjadi berkat adanya ridho dari seorang ibu. Saya yakin bahwa rekan-rekan pembaca sekalian pasti pernah merasakan sendiri betapa besarnya keajaiban dari doa seorang ibu. Coba diingat kembali!

  • Suara Ibu yang Menenangkan

Pernah diomeli oleh ibu? Sama. Saya dulu juga sering diomeli oleh ibu saat masih kecil. Bahkan untuk hal-hal kecil ibu juga mengomel. Masih ingat seperti apa suara omelan ibu kita saat itu? Saat mengingatnya, yang seringkali terngiang di pikiran kita bukanlah jengkel, sebal, atau benci. Akan tetapi sesungging senyum yang menghiasi bibir kita karena momen tersebut adalah salah satu momen indah dalam kehidupan kita. Suara ibu kita yang nyerocostanpa henti kadangkala membikinpening kepala. Namun setelah kejadian itu berlalu dan kita semakin jarang mendengarnya lagi, maka ada rasa rindu yang besar untuk dapat mengulang kembali momen serupa.

Suara ibu kita yang lemah lembut, dan pada suatu ketika berubah menjadi omelan-omelan ternyata memiliki suatu keajaiban. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Wisconsin pada tahun 2010 lalu untuk mengamati efek suara seorang ibu apakah sama menenangkannya dengan pelukan dan kecupan. Para peneliti memilih 61 responden perempuan berusia 7-12 tahun beserta ibunya masing-masing. Dalam penelitian tersebut para ilmuan memberikan tugas soal matematika dan mengerjakannya di depan panel juri. Dalam situasi ini, detak jantung dan tekanan darah akan meningkat. Masing-masing responden tersebut diukur level hormon oksitosin dan kortisolnya. Hormon oksitosin adalah hormon yang menunjukkan ikatan dan memberikan rasa tenang serta nyaman. Sedangkan hormon kortisol adalah hormon yang meningkat saat seseorang stres menghadapi tekanan.

Para responden yang telah selesai mengerjakan tugasnya tersebut oleh para peneliti kemudian dibagi dalam tiga ruangan. Di ruangan pertama, para responden tersebut sudah ditunggu oleh ibu masing-masing yang langsung memberikan pelukan dan kecupan hangat serta memberikan ucapan penyemangat. Di ruangan kedua, para responden tersebut menerima telepon dari ibunya masing-masing dan menerima ucapan-ucapan penyemangat seperti di ruangan pertama. Sedangkan di ruangan ketiga, para responden tidak bertemu dengan ibu mereka. Mereka hanya diberikan tontonan film yang berkisah tentang kehangatan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun