Pemberdayaan pelaku seni juga memiliki dampak edukatif yang signifikan. Sekolah-sekolah sering mengadakan kunjungan studi ke Candi Prambanan dan menyaksikan pertunjukan seni sebagai bagian dari kurikulum mereka. Ini membantu siswa memahami dan menghargai budaya dan sejarah Indonesia. Selain itu, banyak seniman muda yang terinspirasi untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tradisional setelah menyaksikan pertunjukan seperti Sendratari Ramayana. Mereka melihat peluang untuk berkarya dan berkontribusi dalam pelestarian budaya. selain unsur edukasi dan inspirasi, dalam proses pemberdayaan pelaku seni, Candi Prambanan juga melibatkan mahasiswa dalam atraksi wisata seperti dalam pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan. PT. Taman Wisata Candi atau TWC bekerja sama dengan sejumlah komunitas seni mahasiswa di sejumlah kampus yang berada di Yogyakarta, salah satu contoh adalah UKM Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta Universitas Gadjah Mada (UKJGS UGM).
Tantangan dan Upaya Pengembangan Lebih Lanjut
Keterbatasan Sumber Daya
Salah satu tantangan utama dalam pemberdayaan pelaku seni adalah keterbatasan sumber daya, baik finansial maupun manusia. Biaya produksi pertunjukan seni yang berkualitas tinggi cukup besar, mencakup pembuatan atau pembelian kostum, properti, dan honorarium bagi seniman. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya berkelanjutan dalam mencari sumber pendanaan tambahan, baik melalui sponsorship, donasi, maupun hibah.
Regenerasi Seniman
Regenerasi seniman juga menjadi tantangan penting. Untuk memastikan keberlanjutan seni tradisional, diperlukan program pelatihan dan pendidikan yang intensif untuk menarik minat generasi muda. Selain itu, perlu ada upaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberi apresiasi terhadap profesi sebagai seniman tradisional. Hal ini termasuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya seni tradisional melalui kampanye edukatif dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan.
Inovasi dan Modernisasi
Meskipun penting untuk menjaga keaslian dan tradisi, inovasi juga diperlukan agar seni tradisional tetap relevan dan menarik bagi penonton modern. Penggunaan teknologi dalam pencahayaan, suara, dan efek visual dapat menambah daya tarik pertunjukan tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional. Cerita dan presentasi juga dapat disesuaikan untuk lebih relevan dengan isu-isu kontemporer, selama tetap menghormati esensi dari tradisi yang ada.
Peningkatan Infrastruktur
Peningkatan infrastruktur di sekitar Candi Prambanan juga penting untuk mendukung industri pariwisata dan kegiatan seni. Ini termasuk peningkatan aksesibilitas, penyediaan fasilitas yang memadai untuk pengunjung, dan perawatan yang baik terhadap situs candi itu sendiri. Infrastruktur yang baik akan meningkatkan pengalaman pengunjung dan menarik lebih banyak wisatawan  .
Kesimpulan