Media sosial, jika digunakan dengan bijak dan terarah, dapat menjadi alat yang efektif dalam mengembangkan akhlak tasawuf. Platformnya yang luas dan fitur-fiturnya yang beragam membuka peluang baru untuk mempelajari, mempraktikkan, dan menyebarkan nilai-nilai tasawuf.Â
Namun, penting untuk selalu ingat bahwa media sosial hanyalah alat, dan pengembangan spiritual yang sejati tetap memerlukan praktik dan penghayatan mendalam dalam kehidupan sehari-hari.
SIMPULAN
Pemanfaatan media sosial sebagai sarana dakwah untuk mengantisipasi kerawanan pada generasi zaman merupakan hal yang efektif untuk dilakukan bahkan merupakan hal yang seharusnya memang dilakukan. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, sarana dalam berdakwah pun harus mengalami peningkatan, yakni dengan menggunakan media sosial yang banyak dan sering digunakan setiap orang sepanjang waktu.Â
Meskipun media sosial meruapakan sarana yang efektif tapi tidak bisa dienyahkan juga beberapa efek efek negatifnya seperti beredarnya informasi yang tidak benar. Sehingga dalampemanfaatannya harus disertai dengan adab-adab dalam bermedia social, bijak dan selektif dalam menerima informasi apapun.
REFERENSI
Achmad Faesol EAIC: Esoterik Annual International Conferences 1 (01), 2022
Muhamad Rosit, Moudy Karina Dewi, Nurul Hidayat NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 10 (1), 201-212, 2023
Rahmawati Al-MUNZIR 8 (2), 229-246, 2018
Laifatul Kho
iriyah.Lampung: Stain Metro), h 2, 2017