Mohon tunggu...
Agil Munawir
Agil Munawir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baca buku dan game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial sebagai Sarana Dakwah Akhlak Tasawuf

2 Juli 2024   00:49 Diperbarui: 2 Juli 2024   00:56 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media Sosial Sebagai Sarana Dakwah Akhlak Tasawuf 

Oleh:

M.Shait Agil Munawir 

Program Studi Ilmu Al-Quran Tafsir

ABSTRAK

Artikel ini mengkaji tentang pengaruh pengguna media sosial sebagai sarana dakwah akhlak tasawuf di era digital.perkembangan teknologi informasi telah membuka peluang baru bagi penyebaran nilai-nilai kaidah Islam khususnya ajaran akhlak tasawuf yang menekankan pada pembersihan jiwa dan pendekatan diri kepada Allah.Melalui berbagai aplikasi media sosial dakwah akhlak tasawuf dapat di sajikan dalam beragam bentuk yang menarik dan mudah di akses oleh berbagai kalangan.

PENDAHULUAN

Sebagai generasi milenial, keberadaan media sosial tidak bisa dilepaskan dari aktifitas sehari-hari. Pada generasi yang tumbuh di jaman serba digital ini.Di era digital ini, teknologi sering digunakan dalam kehidupan manusia sehari-harinya, salah satunya adalah penggunaan media sosial. Dengan adanya media sosial, tidak sedikit menjadikan manusia jarang mengikuti kajian dan juga bersilaturahmi. Namun dengan adanya media sosial juga bisa menjadi ajang untuk mempertontonkan dakwah kepada manusia yang lebih sering bermain media sosial. Dakwah bisa bersumber dari al-qur'an dan hadist yang shahih yang menjadi acuan ajaran pokok agama islam. Seiring dengan berkembangnya zaman, manusia tentu mengikuti perkembangannya, sebagai generasi bangsa tentunya harus bisa memanfaatkan perkembangan zaman dan kemajuan digital ini untuk mensyiarkan ajaran agama islam, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi digital. 

Di tengah arus globalisasi dan revolusi teknologi informasi dan komunikasi, media sosial telah menjadi fenomena yang mengubah paradigma komunikasi manusia. Platform-platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok kini menjadi ruang publik virtual yang telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia di zaman sekarang termasuk dalam hubungan manusia dengan Tuhannya. Islam, sebagai agama rahmatan lil 'alamin, menghadapi tantangan untuk tetap relevan dan dapat diakses oleh generasi digital yang saat ini tidak dapat dilepaskan dengan segala teknologi yang berkembang. Khususnya, ajaran akhlak tasawuf yang menekankan pada pembersihan jiwa dan pendekatan diri kepada Allah, dituntut untuk beradaptasi dengan zaman yang terus berkembang ini tanpa kehilangan esensinya.

Dakwah akhlak tasawuf, yang tradisionalnya disampaikan melalui pengajian, kitab-kitab klasik, dan interaksi langsung antara guru dan murid, kini berhadapan dengan generasi digital yang haus akan konten yang mudah diakses dan dipahami. Media sosial, dengan karakteristiknya yang interaktif , viral, dapat diakses dimana pun dan banyak diminati oleh banyak orang dari generasi muda maupun yang tua dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk media dakwah akhlak tasawuf. Namun, penggunaan media sosial sebagai sarana dakwah akhlak tasawuf juga membawa serangkaian tantangan.

METODE PENELITIAN

Artikel ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Dimana penulis menerapkan teknik Pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, catatan, dan Berbagai laporan yang berkaitan dengan dramatisasi puisi. Teknik pengumpulan data dalam Penelitian kepustakaan meliputi teknik dokumentasi, yang terdiri dari pembukaan sumber data, Pengumpulan data, pengumpulan data dalam bentuk verbal simbolik, dan pengumpulan data Dalam bentuk kartu data. 

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Pengertian Akhlak Tasawuf

Ibnu Maskawaih , akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya Untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Pengertian akhlak secara bahasa akhlak berasal dari bahasa arab yaitu Akhlaq bentuk jamak dari kata khuluq, yang berarti budi pekerti. Sedangkan secara istilah, kata Budi pekerti terdiri dari kata budi dan pekerti. Budi adalah yang berkaitan dengan kesadaranyang ada pada diri manusia, yang didorong oleh pemikiran logis yang disebut dengan karakter.Pekerti adalah apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh perasaan hati yang disebut Dengan behavior. Salah satu misi agama islam adalah menyempurnakan akhlak manusia yang Ada di muka bumi. Dengan misi tersebut manusia diharapkan menjadi makhluk yang bermoral, Mampu bertanggung jawab dengan segala sesuatu tindakan yang dilakukan dengan sadar. 

secara istilah, tasawuf diartikan sebagaiseorang muslim yang berpegang teguh dengan Alquran dan sunnah, secara konseptual tasawuf mencakup berbagai aspek seperti akidah, akhlak, jihad (bersungguhsungguh), dakwah, doa, dandasar-dasar iman, islam maupun ihsan yang didalamnya terdapat muraqabah,musyahadah tanpa keluar dari tuntunan Alquran dan sunnah. Menurut Imam Ghazali tasawwuf adalah budi pekerti, maka siapapun yang menambah akhlaknya maka ke sufiannya juga akan bertambah, jiwa seorang hamba ahli ibadah merespon dan melaksanakan berbagai amal shalih berdasarkan petunjuk (cahaya) islam, dan jiwa orangorang zuhud merespon dan berhias dengan Sebagian akhlak karimah, dengan tuntunan cahaya keimanan mereka.

Pengertian Dakwah

Dakwah adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Tujuan Dakwah 

Dakwah bertujuan untuk mengajak orang lain dalam kebaikan.Tujuan utama dakwah adalah menyampaikan (tabligh) Risalah atau pesan ilahiah dan sejak pada masa awalnya, Menggunakan kata-kata baik yang tertulis maupun yang Terucapkan

Media dalam berdakwah 

 Dakwah memerlukan sebuah media untuk menyampaikan pesan kepada sasaran dakwah. Media dakwah merupakan suatu proses Penyampai pesan melalui media elaktronik baik yang berbentuk Audio, audio visiul dan lain-lain. media dakwah Merupakan salah satu unsur yang sangat penting dan perlu diperhatikan Dalam aktivitas dakwah, dengan adanya media penyampaian Dakwah akan lebih mudah, murah, praktis, efektif dan efesien. Salah satu media tersebut adalah media sosial. Media sosial yang di dalamnya merupakan dunia komunikasi dan informasi Yang bersifat maya, telah berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi secara Luas bahkan cepat dan dapat diakses diseluruh penjuru negeri asalkan didaerah Tersebut terdapat internet. Instagram, Facebook,Twiter,WhatsApp, tiktok merupakan media dakwah untuk mengajak orang lain ke jalan yang lebih baik. Sebagai contoh Komunitas underground menyalurkan konten-konten dakwah melalui instagram @ tasawufunderground yang dikemas dengan santai dan menarik. Komunitas Tasawuf Underground menjadikan media sosial Instagram sebagai media dakwah dalam rangka untuk membangun dan menjaga hubungan, mendidik, komunikasi strategis, penyebaran informasi dan branding.

Peningkatan pengguna internet serta kemajuan teknologi informasi, menyebabkan perubahan terhadap cara berdakwah. Kemudahan untuk menemui jaringan internet merupakan suatu kelebihan yang dapat menjadikan internet sebagai media atau sebuah sarana alternatif dalam berdakwah. Koneksi atau jaringan internet dapat dijumpai di beberapa tempat seperti warnet, restoran atau caffe yang menyediakan layanan internet menggunakan jaringan wifi, serta layanan internet yang diberikan oleh provider-provider telekomunikasi yang semakin hari semakin berkembang. Selain itu perlu diketahui, kegiatan dakwah islam tidak mesti harus selalu diadakan pada lingkup majelis ta'lim yang berisi ceramah, tausiyah maupun nasihat tentang ilmu keagamaan baik membahas tentang ilmu syari'at Islam, tafsir, tauhid, dan lain-lainnya. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dakwah Islam dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, salah satunya menggunakan media sosial.

Pengaruh Media Sosial Terhadap Akhlak Tasawuf

Akhlak pada dasarnya adalah sebuah hal yang teramat penting bagi kehidupan umat manusia, terutama bagi kaum muslim. Hal ini dikarenakan akhlak akan menentukan sikap identitas seorang individu. Bahkan tidak jarang masyarakat menilai seseorang seperti apa, adalah dengan cara melihat akhlaknya. Pembentukan akhlak individu tersebut dapat dipengaruhi oleh media sosial yang merupakan sebuah faktor eksternal yang sejatinya tidak lesedang dari kehidupan remaja masa kini. 

Perkembangan zaman yang semakin hari semakin berkembang pesat menjadikan seolah jarak antara individu satu dengan lainnya semakin dekat, meski kenyataannya berbeda belahan dunia. Media sosial seperti facebook adalah salah satu contoh dari segudang kemajuan teknologi pada masa kini dan seakan sudah menjadi kebutuhan di era modern seperti saat ini bagi masyarakat. Akhlak pada dasarnya adalah sebuah hal yang teramat penting bagi kehidupan umat manusia, terutama bagi kaum muslim. Hal ini dikarenakan akhlak akan menentukan sikap identitas seorang individu. Bahkan tidak jarang masyarakat menilai seseorang seperti apa, adalah dengan cara melihat akhlaknya. Pembentukan akhlak individu tersebut dapat dipengaruhi oleh media sosial yangInternet merupakan sesuatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat modern Indonesia. Tentu masyarakat masih mengingat bahwa sebelumnya teknologi internet hanya digunakan untuk mengirim pesan electronik melalui email dan chatting, untuk mencari informasi melalui browsing, dan searching. Namun saat ini, seiring dengan perkembangannya, internet mampu melahirkan suatu jaringan baru yang bisa dikenal dengan sebutan media sosial. Sebagaimana yang diketahui, media sosial merupakan media online dimana para penggunanya dapat ikut serta dalam mencari informasi, berkomunikasi, dan menjaring pertemanan, dengan segala fasilitas dan aplikasi yang dimiliki seperti blog, facebook, dan twitter.Hidup serba meodern, membawa manusia pada situasi yang serba tidak pasti, gejolak batin terjadi antara trendy dan tradisional. Apakah setiap setiap manusia sudah mempunyai tameng bagi kemaslahatan hidupnya yang sejatinya hidup lebih sejarhtera, tentram dan damai, namun kesemuanya itu justru bisa saja terjadi dengan segalanya serba berubah ke arah yang negatif.

Peran Media Sosial dalam Mengembangkan Akhlak Tasawuf

Di era digital ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat modern. Selain sebagai sarana komunikasi dan hiburan, media sosial juga memiliki potensi besar dalam pengembangan spiritual, khususnya dalam konteks akhlak tasawuf. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana media sosial dapat berperan dalam mengembangkan dan memperkuat nilai-nilai akhlak tasawuf di kalangan penggunanya.

Penyebaran Pengetahuan Tasawuf

Media sosial menyediakan platform yang luas untuk menyebarkan pengetahuan tentang tasawuf:

Posting kutipan harian dari tokoh-tokoh sufi terkenal

Video pendek yang menjelaskan konsep-konsep tasawuf

Artikel dan infografis tentang praktik-praktik spiritual dalam tasawuf

Podcast yang membahas topik-topik tasawuf secara mendalam

Dengan penyebaran pengetahuan ini, lebih banyak orang dapat mengenal dan tertarik untuk mempelajari akhlak tasawuf.

Pembentukan Komunitas Virtual

Media sosial memungkinkan terbentuknya komunitas virtual para peminat tasawuf:

Grup diskusi untuk berbagi pengalaman spiritual

Forum tanya jawab dengan ulama atau ahli tasawuf

Tantangan harian untuk mempraktikkan nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari

Saling mendukung dalam perjalanan spiritual

Komunitas ini dapat menjadi wadah untuk saling menguatkan dalam mengembangkan akhlak tasawuf.

Praktik Zikir Online

Media sosial dapat memfasilitasi praktik spiritual bersama:

Siaran langsung sesi zikir 

Pengingat harian untuk melakukan zikir atau refleksi diri

Panduan audio atau video untuk teknik-teknik meditasi tasawuf

Berbagi pengalaman dan manfaat dari praktik spiritual reguler

Ini membantu pengguna untuk membangun kebiasaan spiritual yang konsisten.

Media sosial, jika digunakan dengan bijak dan terarah, dapat menjadi alat yang efektif dalam mengembangkan akhlak tasawuf. Platformnya yang luas dan fitur-fiturnya yang beragam membuka peluang baru untuk mempelajari, mempraktikkan, dan menyebarkan nilai-nilai tasawuf. Namun, penting untuk selalu ingat bahwa media sosial hanyalah alat, dan pengembangan spiritual yang sejati tetap memerlukan praktik dan penghayatan mendalam dalam kehidupan sehari-hari.

SIMPULAN

Pemanfaatan media sosial sebagai sarana dakwah untuk mengantisipasi kerawanan pada generasi zaman merupakan hal yang efektif untuk dilakukan bahkan merupakan hal yang seharusnya memang dilakukan. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, sarana dalam berdakwah pun harus mengalami peningkatan, yakni dengan menggunakan media sosial yang banyak dan sering digunakan setiap orang sepanjang waktu. Meskipun media sosial meruapakan sarana yang efektif tapi tidak bisa dienyahkan juga beberapa efek efek negatifnya seperti beredarnya informasi yang tidak benar. Sehingga dalampemanfaatannya harus disertai dengan adab-adab dalam bermedia social, bijak dan selektif dalam menerima informasi apapun.

REFERENSI

Achmad Faesol EAIC: Esoterik Annual International Conferences 1 (01), 2022

Muhamad Rosit, Moudy Karina Dewi, Nurul Hidayat NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 10 (1), 201-212, 2023

Rahmawati Al-MUNZIR 8 (2), 229-246, 2018

Laifatul Kho

iriyah.Lampung: Stain Metro), h 2, 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun