Mohon tunggu...
Ahmad Khairudin
Ahmad Khairudin Mohon Tunggu... profesional -

Islam, Indonesia, pendidikan, sejarah & Pers. Allahu akbar!!! Merdeka!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Jika Becak Punah?

1 Juni 2014   00:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:53 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Becak dari sudut pandang apapun selain sudut pandang lingkungan keberadaan becak selalu kalah dengan motor. Tidak ekonomis dan lambat. banyak juragan becak kini mengakhiri bisnisnya.

Saya tidak tahu sampai kapan becak akan bertahan. Mungkin 10 tahun lagi keberadaan becak sudah pindah ke museum bersama sepeda onta, pedati, dokar dan kendaraan tradisional lainnya.

Atau mungkin berada di taman - taman wisata mengantar pengunjung berkeliling wahana.

Lalu siapa yang jadi tukang becak? Apa lulusan sarjana mau jadi tukang becak meski dibayar mahal pengelola wahana wisata?

Entahlah, saya tidak mampu meraba nasib tukang becak dan becaknya di masa depan tapi setidaknya becak pasti akan jadi benda pajangan museum sebagai bukti sejarah kalau peradaban Indonesia tak bisa lepas dari kendaraan roda tiga ini.

Salam buat pak Pur, tukang becak tetangga saya. Terima kasih sudah menjadi bagian dari secuil sejarah peradaban Indonesia dengan becakmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun