Mohon tunggu...
Agil Wahyu Azizah
Agil Wahyu Azizah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa D-IV Jurusan Teknik Sipil

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagimana Kehidupan Pasca Pandemi?

30 Oktober 2022   18:19 Diperbarui: 30 Oktober 2022   18:44 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hidup berdampingan dengan covid-19 setelah pertama kali covid-19 masuk di Indonesia pada bulan maret 2020. Hal itu sangat berdampak bagi semua kalangan masyarakat di Indonesia. Indonesia sudah mengalami 3 gelombang besar covid-19. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga pemberian vaksinasi. 

Kasus harian terinfeksi covid masih ada hingga saat ini sehingga bagi sebagian masyarakat masih menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Menurut Kemenkes, total kasus covid-19 di Indonesia mencapai 6,46 juta, sedangkan jumlah kematiannya 158 ribu, hal tersebut menjadikan masyarakat Indonesia masih menerapkan protocol kesehatan di berbagai tempat.

Mulai awal tahun 2022 pemerintah membuat kebijakan baru dengan "transisi pandemi covid-19". Hal tersebut dilakukan agar semua masyarakat Indonesia bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari sama seperti saat belum terjadi pandemi. Protokol kesehatan masih tetap dilakukan seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan, namun tidak seketat di tahun sebelumnya. Hal ini juga berdampak pada kehidupan sosial masyarakat yang berangsur normal.

Dampak pandemi yakni merugikan di beberapa sektor seperti pendidikan, ekonomi, dan pariwisata. Pelajar/mahasiswa dipaksa untuk tetap di rumah agar terhindar dari covid-19. 

Hal tersebut pastinya mengganggu proses belajar. Agar pendidikan di Indonesia tetap berjalan Kemendikbud RI melakukan upaya sistem daring sebagai solusi. Namun, sistem ini memiliki beberapa kekurangan. Hal itu seperti membutuhkan biaya untuk membeli paket internet yang tidak murah, kesulitan dalam menerima materi akibat hanya dijelaskan melalui video/materi, dan pengaruh sinyal internet yang kurang baik di beberapa daerah.

Seiring berjalannya waktu, kebijakan dalam sektor pendidikan juga berubah seperti adanya sistem hybrid atau 50% daring dan 50% luring kekurangan sistem ini yaitu siswa kesulitan mengatur jadwal belajar. Sistem hybrid dinilai cukup efektif karena memiliki kelebihan yakni siswa bisa lebih jelas menerima materi karena dijelaskan secara langsung atau tatap muka, adanya kesempatan untuk bersosialisasi serta meningkatkan kualitas pribadi siswa, melatih siswa untuk disiplin, dan mau bergaul terhadap lingkungannya. 

Tentu saja siswa dituntut untuk mulai terbiasa bangun pagi setelah 2 tahun lebih pembelajaran dari rumah atau daring. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk daring adalah memberikan kuota internet gratis sesuai kebijakan Kemendikbud kuota gratis mulai jenjang paud, sekolah dasar, sekolah menengah hingga perguruan tinggi berhak menerima bantuan tersebut.

Hal ini sangat membantu untuk meringankan pengeluaran karena mengingat harga kuota internet juga cukup mahal serta dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi covid-19.

Menurut Kemendibutristek, pada awal tahun ajaran baru 2022/2023 ini semua sekolah sudah diwajibkan menerapkan sistem pembelajaran tatap muka sama seperti sebelum adanya pandemi. 

Hal tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker dan wajib vaksin. Hal ini membuat masyarakat khususnya pelajar untuk beradaptasi kembali terhadap lingkungan sosial setelah 2 tahun lebih menjadi individualis.

Pandemi covid-19 juga sangat berdampak pada kemerosotan ekonomi di Indonesia. Akibat adanya pembatasan aktivitas yang secara pasti berpengaruh pada kegiatan jual beli di masyarakat. Hal tersebut juga berakibat pada banyaknya perusahan yang melakukan pengurangan produksi usaha bahkan sampai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena omzet yang menurun dan perbandingan pemasukan dan pengeluaran yang tidak seimbang. PHK tersebut berakibat juga pada meningkatnya jumlah pengangguran ditambah lulusan baru atau fresh graduate di era pandemi covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun