Mohon tunggu...
M Ginanjar Eka Arli
M Ginanjar Eka Arli Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Editor

Penulis, Editor, Bookstagrammer, Kepala Divisi Bisnis FLP Jawa Barat 2023 - 2025

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa/Siswi SMAIT Qordova Memulai Berkarya melalui Program Kelas Sastra Nusantara (KSN) Forum Lingkar Pena (FLP)

13 Agustus 2024   09:10 Diperbarui: 13 Agustus 2024   09:35 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang yang ingin belajar menulis dan berkarya, tetapi bingung harus mulai dari mana. Hal itu juga yang dialami oleh siswa-siswi di SMAIT Qordova, Rancaekek, Kab. Bandung, Jawa Barat.

Oleh sebab itu, demi memfasilitasi kebutuhan masyarakat untuk mempelajari dasar kepenulisan sejak dini, pengurus pusat Forum Lingkar Pena (FLP) didukung oleh Badan Bahasa Kemendikbud Ristek mendapat bantuan fasilitas komunitas senilai 150.000.000 bidang kebahasaan dan kesastraan Penyuatan Komunitas Sastra Tahun Anggaran 2024 untuk mengadakan acara Kelas Sastra Nusantara (KSN).

Kegiatan yang berlangsung di 8 provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Sulawesi Barat, Sumatera Selatan, Maluku Tengah, dan Aceh Besar, bekerja sama dengan berbagai sekolah untuk mengadakan pelatihan di daerah masing-masing. Adapun Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Barat sebagai salah satu perwakilan memilih SMAIT Qordova sebagai tuan rumah acara KSN di wilayah Jawa Barat.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024 dan diikuti oleh 50 orang peserta ini terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu Kelas Menulis Cerpen dengan narasumber Eika Purwitasari bersama fasilitator Windra Yuniarsih dan Kelas Menulis Puisi yang dipandu oleh Nurul M. Sisilia dan Febriansyah sebagai fasilitator.

Kelas dimulai dengan materi dasar, seperti motivasi menulis dan langkah-langkah menulis cerpen, mulai dari mencari ide, menentukan tema, membuat karakter, memilih sudut pandang, meramu konflik, hingga praktik membuat sinopsis. Dalam hal ini, Eika berpesan kepada para peserta bahwa "Ide itu ada di mana-mana, jadi harus kita tangkap supaya tidak lepas."

Dok: pribadi
Dok: pribadi

Saat praktik menulis sinopsis, Windra selaku fasilitator cerpen juga menekankan bahwa ide cerpen bisa diambil dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Misalnya saja Thifany, salah seorang peserta KSN Jawa Barat yang mengembangkan ide menulis cerita fantasi dari mengamati gambar pohon literasi yang ada di kelas.

Setelah beristirahat sejenak, acara dilanjutkan kembali dengan kelas menulis puisi yang dibuka dengan pembacaan puisi oleh Febriansyah selaku fasilitator puisi. Selanjutnya, Nurul M. Sisilia selaku narasumber pun menjelaskan tentang hakikat puisi pada masa kini, unsur-unsur pembentuk puisi, seperti majas, rima, dan imaji, hingga beberapa contoh puisi, musikalisasi puisi, dan praktik menulis puisi.

Dok: Pribadi
Dok: Pribadi

Selain menulis, beberapa peserta juga ditantang untuk membacakan puisi, baik karya penyair seperti M. Aan Mansyur dan Wiji Thukul, maupun karya mereka sendiri. Di luar dugaan, ternyata bakat siswa-siswi SMAIT Qordova dalam menulis dan membacakan puisi cukup terampil dan memikat perhatian narasumber dan para peserta lainnya.

Sebelum ditutup, Nurul berpesan kepada para peserta bahwa, "Puisi mengajarkan kita untuk peka terhadap lingkungan sekitar." Karena itu, seperti halnya cerpen, puisi juga dapat bermula dari hal-hal yang ada di sekitar kita, seperti perasaan yang ada di hati kita, peristiwa yang kita alami, kejadian yang kita dengar, dan lain sebagainya.

Di akhir acara peserta diajak untuk mengikuti tantangan menulis cerpen dan puisi bertema "Sastra Hijau" dengan bimbingan langsung dari narasumber dan fasilitator. Bagi para peserta yang terpilih akan mendapat hadiah yang menarik serta karya yang terbaik akan dibukukan dalam bentuk e-book bersama peserta lain dari seluruh Indonesia.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para peserta dan seluruh pihak yang terlibat untuk menumbuhkan semangat berkarya sejak dini, khususnya bagi generasi milenial.

Dok: Panitia
Dok: Panitia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun