Khalifah - Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa setiap orang adalah pemimpinnya sendiri - setiap orang bertanggung jawab atas segala sesuatu dan apa misinya di dunia ini. Demikian pula, seniman (dalam hal ini seniman visual) bertanggung jawab secara moral atas karya yang mereka ciptakan.Â
Oleh karena itu, para seniman sadar betul bahwa dalam karyanya yang diungkapkannya adalah ketertarikan dan sikapnya terhadap apa yang diwakili oleh karyanya. Agar suatu karya seni menjadi indah dan unggul, setidak-tidaknya senimannya harus mempunyai sikap dan akhlak yang baik, sepadan dengan karya yang diciptakannya.
Istilah seni rupa Islam meliputi gaya Mesir, gaya Suriah, gaya India, gaya Indonesia, dan lain-lain, dimana setiap gaya seni Islam mencerminkan konteks seni tradisional masing-masing daerah. Karena Islam toleran terhadap tradisi budaya lokal; karena seni Islam tidak hanya menekankan pada bentuk, tetapi tidak menekankan pada pemujaan pada bentuk sebagai tuhan selain Allah.
Misalnya masjid gaya India berbeda dengan masjid gaya Afrika Utara, berbeda dengan gaya Indonesia dan dan seterusnya. Memberikan corak dan keindahan dalam seni menjadikan kehidupan sebagai realitas sosial yang mewakili kebenaran agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H