Iya jadi itulah sedikit cerita yang pernah aku alami tepatnya ketika aku masih duduk di bangku SMP kelas 3. Aku tersadar bahwasannya ternyata mendaki gunung adalah salah satu kegiatan di alam terbuka yang memiliki banyak sekali benefit terkhusus saat pendakian yang telah ku ceritakan tadi. kita bisa membuka siapa diri kita yang sebenarnya, karena di saat kondisi seperti itu segala macam keputusan, akan memiliki jalan ceritanya masing-masing dan juga pembelajaran yang berbeda-beda.
Dan juga gunung yang terlihat indah dari bawah seperti mudah untuk kita daki, ternyata itu hanyalah asumsi dan juga halusinasi belaka. Karena kita tidak bisa langsung menilai sesuatu hal sebelum kita merasakan, dan banyak orang-orang di luar sana termasuk aku sebelumnya, selalu memudahkan dan menganggap remeh sesuatu hal padahal kita belum pernah merasakan apalagi melakukan pergerakan.
Kita terlalu banyak menghakimi dan sedikit mengetahui,
Kita terlalu banyak berasumsi dan sedikit berintrospeksi,
Kita terlalu banyak mengomentari dan sedikit merasai,
Kita terlalu banyak memberikan janji dan sedikit memberikan bukti,
Hingga kita sadari bahwa hidup bukan soal banyak atau sedikit, tapi soal menyeimbangi.Â
tak berlebihan tak kekurangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H