Mohon tunggu...
Aghniya KumalasyaLicha
Aghniya KumalasyaLicha Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Ilmu Komunikasi dI UPN “Veteran”Jakarta

Seorang mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti beragam kegiatan sosial. #PemudaParlemenIndonesia #RumahDisabilitasJakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perlunya Penerapan "Zero Stray Pawject" pada Kucing yang Overpopulated di DKI Jakarta

11 Desember 2023   22:54 Diperbarui: 12 Desember 2023   15:33 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Justru, dengan kita membawa kasus populasi yang berlebih ini untuk diangkat menjadi isu prioritas yang harus diselesaikan juga akan membawakan hasil yang diinginkan. Sementara itu, adapun cara ketika kita ingin memiliki hewan peliharaan dengan cara mengadopsi. Eksistensi dari sebuah shelter pasti memiliki tujuan, yaitu dari pemasukan hewan-hewan ke shelter tersebut yang nantinya akan diadopsi oleh orang orang yang berminat untuk memelihara hewan. Sesudah itu, masih banyak orang yang lebih memilih untuk membeli hewan sebagai teman peliharaannya daripada mengadopsi. Tentu saja, hewan yang mereka beli sangat lucu dan menyenangkan, tetapi begitu juga setiap hewan yang dapat diadopsi di tempat penampungan atau shelter. Apapun jenis, ukuran, atau usia yang diinginkan, kita dapat menemukan hewan yang membutuhkan majikan. 

Hal yang diperlukan hanyalah sedikit riset dan kesabaran. Selain itu, banyak sekali alasan mengapa adopsi lebih baik daripada membeli, diantaranya; menyelamatkan nyawa, membantu pencegahan populasi berlebih, mendapatkan hewan yang sehat, dan menghemat biaya. Dengan demikian “Adopt, don’t Shop” menjadi kampanye yang dapat menimbulkan kesadaran publik akan nasib hewan liar yang terlantar dan mendorong calon pemilik hewan untuk mengadopsi dari tempat penampungan hewan peliharaan atau shelter setempat yang sudah disterilisasi dan divaksinasi. Mulailah mengadopsi hewan, bukan membeli. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun