Di bawah cahaya lampu yang temaram
Langkah kaki terseok di persimpangan jalan
Berteman dinginnya angin malam yang menusuk tulang
Angan berkelana dalam samudera impian
Kecewa, amarah, dan duka
Membelenggu,
Menjerat,
Menenggelamkan harapan hingga tak berujung
Mimpiku tercabik-cabik
Hatiku remuk redamÂ
Akal menyisakan sedikit kewarasannya
Memendam gelisah yang tak tersampaikanÂ
Masih adakah secuil harapan?
Menggapai impian yang tertunda
Karena terhempas oleh kenyataanÂ
Kenyataan yang memilukanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!