Mohon tunggu...
aghniahmad445
aghniahmad445 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suks olagraga, suka sholawat, suka membantu dan ramah tamah

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Apakah boleh Merayakan Malam Tahun Baru? Ini Analisis Kritis dari Perspektif Islam

28 Desember 2024   14:45 Diperbarui: 28 Desember 2024   14:52 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Malam Tahun Baru di Monas, Jakarta

Buya Yahya tidak mempermasalahkan jika umat islam menggunakan kalender masehi atau kalender yang saat ini digunakan oleh hampir semua orang di muka bumi.

Namun, yang perlu digarisbawahi adalah hindari melakukan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang kafir.

Bagi pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah tersebut, merayakan malam tahun baru masehi sebaiknya tidak dilakukan apalagi disertai dengan perbuatan maksiat.

"Apa yang dilakukan oleh umat Muslim saat itu? Berhura-hura, berfoya-foya dan yang banyak merayakan ini adalah orang di luar Islam sana karena bangga dengan tahun baru mereka. Kemaksiatan di dalamnya jadi yang kita hentikan adalah kebiasaan-kebiasaan jelek," ujar Buya Yahya.

Ustaz Abdul Somad (UAS)

Setali tiga uang dengan Buya Yahya, Ustaz Abdul Somad juga memperbolehkan umat islam menggunakan alat buatan nonmuslim termasuk kalender masehi.

Akan tetapi, dilarang keras bagi umat muslim mengikuti ritual maupun ibadah orang kafir. Termasuk dengan kegiatan hura-hura yang biasanya dilakukan di malam pergantian tahun baru.

"Tapi ketika sudah masuk dalam ritual, ibadah, meniup terompet, itu sudah masuk dalam ritual. Menyalakan lilin itu ritual, apalagi membuang waktu. Apalagi sampai membawa anak gadis orang bukan mahram," kata UAS.

UAS menambahkan, jika ingin merayakan tahun baru, maka sebaiknya dirayakan dengan beribadah di masjid.

Ustadz Adi Hidayat

Menurut Ustaz Adi Hidayat, setiap pergatian waktu termasuk tahun baru. Momen tersebut sangat penting sehingga diharapkan umat muslim introspeksi diri, meningkatkan amal kebaikan, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun