Mohon tunggu...
Aghna Syifa
Aghna Syifa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

olahraga dan musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rencana Terbaik

28 September 2022   21:31 Diperbarui: 28 September 2022   21:33 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

       "Baik mengerti pak", jawab semua murid dengan serentak.

       Memasuki semester 2, kita mulai sering bekerja kelompok. Mulai dari mencari not lagu pop sampai memedleykan lagu daerah supaya jadi kesatuan yang bagus. Setelah sepakat mengenai lagu yang akan dibawakan, kita berdiskusi tentang pembagian alat musik. Aku, Imel, Saniyyah dan Naswa kebagian bermain recorder, Awa bermain pianika, Key menjadi dirigen dan sisanya ada yang bermain gitar, cajon, vokal dan beberapa recorder juga pianika. Setelah itu, kita juga membahas tentang kostum yang akan dipakai ketika tampil nanti karena untuk ujian praktik seni budaya, akan dipertontonkan kepada semua siswa alias seperti sedang konser. Akhirnya kita sepakat yang laki-laki menggunakan kemeja lengan panjang dan celana bahan, sedangkan perempuan menggunakan kebaya dengan tema warna coklat susu. Kita juga berdiskusi mengenai kapan kita akan membeli kostum tersebut. Dan kita sepakat untuk membeli kostum di H-1 minggu.

       Hari itu pun tiba. Bel pulang sekolah berbunyi menusuk telinga, para putri bersiap untuk pergi ke Pasar Baru Bandung untuk membeli kebaya. Kami berencana untuk naik kereta api karena ongkosnya akan lebih murah dibandingkan dengan naik kendaraan lain. Namun, kami tertinggal. Kami memutuskan untuk naik "grab car" yang harganya lumayan mahal, tapi ya bagaimana lagi? kami harus tetap berangkat kesana. Selain kami berenam, ibu dari Awa, Key dan Naswa pun ikut dalam misi membeli baju kebaya ini dengan tujuan agar bisa menawar (hihihi).

       Akhirnya kami beres membeli baju kebaya. Tiba-tiba terdengar suara cacing yang sangat ricuh. Ternyata suara itu berasal dari perut kami. Bergegaslah kami pergi ke tempat makan untuk memberi makan cacing-cacing kami yang imut dan lucu ini. Kami beres makan sekitar pukul 18.30 dan langsung pergi ke Stasiun Bandung untuk pulang. Sepanjang perjalanan kami berbincang mengenai semua hal dan tak terasa kami sudah sampai di Stasiun Padalarang. Aku, Awa, Ibu Awa, Key, Ibu Key melanjutkan perjalanan dengan naik angkot jurusan Rajamandala, Saniyyah dengan naik angkot jurusan Cikalong Wetan dan Imel, Naswa juga Ibu Naswa naik angkot jurusan Cimahi.

       Senin tanggal 16 Maret 2020, Kami berangkat sekolah dan seperti biasa, hari senin adalah waktunya upacara bendera. Setelah upacara selesai, Wakasek kesiswaan memberikan pengumuman yang "menyenangkan".

       "Assalamualaikum wr wb". buka Wakasek.

       "Waalaikumussalam wr wb". jawab semua murid.

       "Kali ini bapa akan menyampaikan pengumuman yang bisa membuat kalian senang. Selama 2 minggu kedepan, kalian akan belajar di rumah masing-masing atau daring untuk mengurangi penyebaran COVID-19". jelas Wakasek.

(Suasana menjadi seperti pasar dan terlihat bahwa hampir semua siswa senang dengan kabar tersebut).

       "Baik mungkin cukup sekian dan selamat belajar dari rumah, tetap semangat!" ucap Wakasek dengan bahagia.

       Namun hal ini membuat siswa kelas 9 kecewa dan sedih, karena seharusnya uprak dilaksanakan di minggu tersebut. Mereka sudah membayangkan serunya uprak pelajaran seni budaya, namun hal itu harus tertunda. Dua minggu berjalan dan sekolah memberikan pengumuman bahwa libur diperpanjang kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun