Rustriningsih, Politisi kelahiran Kebumen, Jawa Tengah ini sudah punya ketertarikan dengan dunia politik. Ayahnya adalah politikus Partai Nasional Indonesia (PNI). Salah satu partai besar yang didirikan dan dibesarkan oleh sang proklamator, Soekarno.
Rustriningsih di masa kecil secara kultural sudah dekat dengan dunia politik. Dirinya sering mendengar soal-soal politik. Bakat politiknya muncul dan tumbuh seiring beranjak dewasa, terutama saat dirinya mulai berkenalan dengan dunia organisasi dan buku-buku sosial dan politik di kampus.
Rutsriningsih lulus SMA Negeri Gombong pada tahun 1985, dia memilih mengambil Jurusan Ilmu Administrasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Lulus tahun 1991 dan Jenjang S2-nya juga masih terkait Ilmu Pemerintahan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Di saat muda, Rustriningsih terjun ke dunia politik sejak tahun 1990-an. Dengan cepat Rustriningsih memiliki basis massa yang besar di Kebumen Jawa Tengah. Ideologi nasionalisme PNI yang diusung ayahnya meyakinkannya menjadi dasar idiologi perjuangannya.
Rustriningsih dengan kecerdasan dan kedekatannya dengan basis-basis masa rakyat, Ia dipercaya sebagai Anggota DPR RI pada tahun 1990 hingga tahun 2000. Rustriningsih perempuan yang tangguh, selain urusan pelayanan publik, soal komunikasi politik dirinya juga sangat pandai. Ia dikenal sebagai politisi yang santun, merakyat, dan sekaligus dekat dengan elit-elit politik Nasional.
Sejak tahun 2000 hingga 2008, Rustriningsih menjabat sebagai Bupati Kebumen. Banyak kebijakannya yang mendapat dukungan rakyat Kebumen. Dirinya sebab berhasil mengangkat Kebumen dari kabupaten yang biasa-biasa saja menjadi kabupaten yang cukup sejahtera. Gaya kepemimpinan Rustriningsih sosok pekerja keras dan selalu berinovasi untuk kemajuan dan percepatan wilayah yang dipimpinannya, makanya tak heran jika dirinya berturut-turut selalu dipercaya rakyat untuk memimpinnya.
Gaya kepemimpinan Rustriningsih fokus pada palayanan publik yang masih banyak perlu dibenahi, contohnya ketika dia menjabat Bupati Kebumen, dia berinovasi membuat program radio maupun SMS untuk masyarakat dan melaporkan segala keluh kesah yang dialami masyarakat untuk dicarikan solusi yang tepat. Rustriningsih sangat sadar bahwa kedekatan dengan masyarakat luas akan menambah wawasan dan perspektifnya dalam setiap pengambilan kebijakan yang tepat pula.
Tahun 2008 hingga 2013, Rustriningsih dipercaya masyarakat duduk sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah. Ketika menjabat sebagai wakil Gubernur Jawa Tengah pun Rustriningsih salah satu pemimpin yang bergaya santun, mengayomi, dan sangat dekat dengan masyarakat.
Beberapa penghargaanpun di raih Rustriningsih sebagai salah satu pemimpin yang patut menjadi contoh bagi kepala-kepala daerah lainnya; diantara pengharagaan-penghargaan seperti ; Out standing Woman In Local Government Certificate of Recognition, United Nations Economic and Commission for Asia and the Pasific ( ESCAP) pada 2001. Penghargaan Lencana Dharma Bhakti Gerakan Pramuka dari PresidenRI  pada tahun 2003. Government Award, Majalah Ekonomi pada tahun 2004, Suara Merdeka Otonomi Award Peringkat I Bidang Politik, Kelembagaan&Hukum pada 2005, Stockhol mChallenge's Award  Swedia Pemanfaatan IT untuk Pendidikan di Masyarakat pada 2006. Aliansi Jurnalis Independen ( AJI ) pada 2007. Nominasi Tokoh Good Governance Local Governance Support Program ( LGSP) USAID pada 2007, dan 99 Most Power full Woman Globe Asia pada 2009 dan 2010.
