Mohon tunggu...
Aghitsa Fauzirra
Aghitsa Fauzirra Mohon Tunggu... Lainnya - Public Health, Universitas Diponegoro

Pengabdian Masyarakat dan MBKM FKM Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat: Meningkatkan Kesadaran Remaja dalam Dokumentasi dan Monitoring Kesehatan

15 November 2022   14:45 Diperbarui: 15 November 2022   14:46 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengukuran tekanan darah pada posyandu remaja SOS Children's Village Semarang (Dok. pribadi)

Semarang (22/10/2022) - Pada minggu ketiga di  bulan Oktober, Bagian Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Diponegoro telah melakukan pengabdian masyarakat berjudul "Pendampingan Analisis Data untuk Monitoring PTM dan Risikonya di Tingkat Desa" dengan sasaran remaja usia 10-19 tahun di SOS Children's Village Semarang. Kegiatan pengabdian beranggotakan dosen dari peminatan Biostatistika dan Kependudukan FKM Undip yaitu Dr. Cahya Tri Purnami, SKM., M.Kes., Dr. Dharminto, M.Kes., Dion Zein Nuridzin, S.KM., M.KM. dan mahasiswa peminatan Biostatistika dan Kependudukan yaitu Aghitsa Fauzirra Dhiya Azhar, Elfa Rona, dan Nisrina Ocktalifa Chumair. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya preventif terhadap penyakit tidak menular pada remaja. Selain mencegah PTM, para peserta yaitu remaja diajarkan bagaimana mendokumentasikan hasil pemeriksaan kesehatan dan dijelaskan pentingnya pendokumentasian kesehatan.

Pengukuran tekanan darah pada posyandu remaja SOS Children's Village Semarang (Dok. pribadi)
Pengukuran tekanan darah pada posyandu remaja SOS Children's Village Semarang (Dok. pribadi)

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan diawali dengan kegiatan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, lingkar kepala, dan tekanan darah pada remaja berusia 9-19 tahun. Hasil pengukuran dicatat sementara pada secarik kertas yang berisi nama, tinggi badan, berat badan, lingkar perut, lingkar kepala, dan tekanan darah. Setelah pengukuran selesai, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian tiga topik materi mengenai penyakit tidak menular. Sebelum memasuki sesi penyampaian materi, penyelenggara membagikan buku "Dokumentasi dan Monitoring Mandiri Penyakit Tidak Menular" kepada para remaja yang hadir. Buku tersebut merupakan modifikasi dari buku monitoring PTM yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan. Buku Monitoring berguna dalam memantau kesehatan individu dalam keluarga yang diperoleh dari hasil kegiatan posyandu. Di dalam buku tersebut juga dijelaskan apa itu PTM (Penyakit Tidak Menular), apa saja penyakit tidak menular, faktor risiko, pentingnya dokumentasi dan monitoring, dan lain sebagainya. 

Topik pertama disampaikan oleh dr. Dharminto, M.Kes. berkaitan dengan faktor risiko dan dampak penyakit tidak menular. Dalam sesi ini dr. Dharminto, M.Kes. menyampaikan pengertian PTM dan macam-macam PTM serta faktor risikonya. Kemudian, dilanjutkan dengan pemutaran video edukasi kesehatan reproduksi pria dan wanita. Topik kedua disampaikan oleh Dr. Cahya Tri Purnami, S.K.M., M.Kes yaitu mengenai pengaruh faktor risiko penyakit tidak menular terhadap kesehatan reproduksi. Topik selanjutnya disampaikan oleh Dion Zein Nuridzin, S.K.M., M.K.M terkait tata cara dan pentingnya monitoring serta dokumentasi penyakit tidak menular. Setelah itu, dilakukan pendampingan pendokumentasian hasil pengukuran dan faktor risiko penyakit tidak menular ke dalam buku dokumentasi dan monitoring penyakit tidak menular yang telah disusun oleh Bagian Biostatistika dan Kependudukan FKM Undip.

Pendampingan remaja dalam dokumentasi hasil pengukuran kesehatan (Dok. pribadi)
Pendampingan remaja dalam dokumentasi hasil pengukuran kesehatan (Dok. pribadi)

Pada kegiatan pengabdian ini terlihat antusias yang tinggi dari para remaja. Hal tersebut dibuktikan dengan keaktifan mereka dalam menjawab pertanyaan dan rasa ingin tau mereka terhadap materi yang disampaikan. Pada sesi pengisian buku "Dokumentasi dan Monitoring Mandiri Penyakit Tidak Menular" para remaja aktif bertanya dan saling berdiskusi dengan temannya mengenai kesehatan mereka. Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja sadar dan membiasakan diri dalam melakukan dokumentasi dan monitoring kesehatan pribadi maupun keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun