Mohon tunggu...
Aghisni Bitaqwaya
Aghisni Bitaqwaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

Penulis adalah sebuah karya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pandangan Ahli Fisika Terkait "Cahaya" Integrasi dengan Ayat-Ayat Al-Quran

2 November 2021   20:41 Diperbarui: 2 November 2021   21:29 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Cahaya memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa cahaya kita tidak dapat melihat benda disekitar kita. Tanpa cahaya tidak dapat menikmati keindahan dunia dan alam semesta. Apa sebenamya cahaya ?

Beberapa teori tentang cahaya, Menurut Sir Isaac Newton (1642-1727) bahwa cahaya adalah partikel yang sangat kecil sangat ringan dan bergerak dengan sangat cepat yang dipancarkan dari sumbemya ke segalah arah.

Bila partikel tersebut sampai ke mata, maka kita dapat melihat benda. Partikel sangat kecil itu disebut "corpus", maka teori ini disebut teori corpuskula. Berbeda dengan pendapat Newton, seorang Belanda bemama Christian Huygens (1678) berpendapat bahwa cahaya adalah gelombang yang merambat dengan cepat. 

Medium yang dipakai untuk perambatan gelombang cahaya itu menurut Huygen adalah eter. Teori ini disebut teori gelombang. Maxwell (1857-1894) temyata mendukung teori gelombang dengan menyempurnakan dengan pernyataan bahwa kecepatan merambat gelombang elektromagnet yaitu sebesar 3 x 108 rn/s. Seorang ilmuwan bangsa jerman bemama Heinrich Hertz (1887) berhasil menunjukkan bahwa gelombang elektromagnerik adalah suatu gelombang yang merambat secara transfersal, ha! ini sesuai dengan sifat cahaya yang dapat dipolarisasikan.

Laju cahaya menurut satandar intemasional yang telah ditentukan oleh berbagai instansi adalah sebagai berikut: Menurut US National Bureau of Standards, C = 299792 4574 + 0.0011 km/det; menurut The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det; Menurut Konferensi ke-17 penetapan ukuran dan berat standard " satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacuum selama jangka waktu 1/ 299792458 detik" (Halliday, 1994: 586).

Ada perbedaan mendasar antara planet dan bintang. Salah satunya, bintang memancarkan cahaya sendiri (Matahari adalah sebuah bintang), sedangkan planet terlihat bercahaya karena memantulkan cahaya Matahari (seperti Bulan).

Dalam al-Qur'an telah dijelaskan tentang benda-benda yang mengeluarkan cahaya sendiri (dalam al-Qur' an menggunakan kata dhiya', seperti matahari. Sedangkan kata nur (cahaya) dan beberapa turunannya menggambarkan makna cahaya yang ditimbulkan akibat pantulan benda yang terkena sinar, seperti bulan.

Makna ini dapat kita temukan dalam al-Qur'an: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bu/an bercalmya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bu/an itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).

 Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang Mengetahui (QS. Yunus: 5)

Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? (QS. Nuh: 16)

Dan kami jadikan Peli/a yang amat terang (matahari), (QS. an-Naba': 13).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun