Mohon tunggu...
Aghistna Muhammad
Aghistna Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jamaah jum'at yang berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membuat Kode Rahasia. Memverifikasi Kata-kata Manis Penculik Anak

9 Februari 2023   14:15 Diperbarui: 9 Februari 2023   14:20 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Selain beberapa tips tersebut ada hal mudah agar anak bisa lebih waspada dan tidak mudah tertipu dengan kata-kata manis penculik, yaitu dengan membuat kode atau sandi rahasia yang hanya diketahui oleh anak dan orang tuanya saja. Kode rahasia tersebut berguna ketika ada orang yang mencoba berbohong dan mengaku disuruh menjemput si anak oleh orang tuanya, jika orang tersebut tidak bisa menunjukkan kode rahasia maka bisa dipastikan apa yang ia katakan tidak terverifikasi atau berbohong, namun jika orang tersebut bisa menunjukkan kode rahasianya berarti ia sudah terverifikasi atau beneran suruhan orang tuanya. Maka dari itu perlu membuat kode baru setelah dipakai dan diketahui orang lain. Keren kan? Orang tua dan anak seperti sedang bermain detektif-detektifan.

Kode rahasia ini bisa berupa kata sandi atau gerakan-gerakan tubuh. Selain memudahkan anak mengidentifikasi orang yang benar-benar suruhan orang tuanya atau bukan, kode ini juga bisa berguna untuk melatih daya ingat anak, karena anak akan otomatis mengingat-ingat kode tersebut. Selain itu ajak anak untuk menentukan kata sandi atau gerakan tubuh apa yang akan dipakai, ajari anak untuk membuat kode sekreatif mungkin, hal tersebut juga bisa melatih kreatifitas anak.

Sekali dayung satu dua pulau terlampaui. Selain lebih aman dari penculik, anak bisa melatih daya ingat dan kretifitasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun