Selain beberapa tips tersebut ada hal mudah agar anak bisa lebih waspada dan tidak mudah tertipu dengan kata-kata manis penculik, yaitu dengan membuat kode atau sandi rahasia yang hanya diketahui oleh anak dan orang tuanya saja. Kode rahasia tersebut berguna ketika ada orang yang mencoba berbohong dan mengaku disuruh menjemput si anak oleh orang tuanya, jika orang tersebut tidak bisa menunjukkan kode rahasia maka bisa dipastikan apa yang ia katakan tidak terverifikasi atau berbohong, namun jika orang tersebut bisa menunjukkan kode rahasianya berarti ia sudah terverifikasi atau beneran suruhan orang tuanya. Maka dari itu perlu membuat kode baru setelah dipakai dan diketahui orang lain. Keren kan? Orang tua dan anak seperti sedang bermain detektif-detektifan.
Kode rahasia ini bisa berupa kata sandi atau gerakan-gerakan tubuh. Selain memudahkan anak mengidentifikasi orang yang benar-benar suruhan orang tuanya atau bukan, kode ini juga bisa berguna untuk melatih daya ingat anak, karena anak akan otomatis mengingat-ingat kode tersebut. Selain itu ajak anak untuk menentukan kata sandi atau gerakan tubuh apa yang akan dipakai, ajari anak untuk membuat kode sekreatif mungkin, hal tersebut juga bisa melatih kreatifitas anak.
Sekali dayung satu dua pulau terlampaui. Selain lebih aman dari penculik, anak bisa melatih daya ingat dan kretifitasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H