Mohon tunggu...
Aghilia N.D. Izzah
Aghilia N.D. Izzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 manajemen Universitas Negeri Malang

weirdos gurl.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bantu Sukseskan Program Kemenkes, Kelompok Mahasiswa UM Sebar Poster Edukasi Pentingnya Vaksin HPV di Beberapa Daerah

23 Mei 2022   20:13 Diperbarui: 23 Mei 2022   20:18 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joan membagikan poster sekaligus memberikan penjelasan kepada salah satu warga di daerah Tulungagung (sumber foto: dok. pribadi)

Jawa Timur - Selasa (19/4/2022) lalu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kabar bahwa Vaksin HPV telah dimasukkan ke dalam program imunisasi rutin di Indonesia, sehingga vaksin ini dapat diakses secara gratis oleh masyarakat Indonesia yang memenuhi persyaratan. Vaksin HPV gratis sebenarnya bukan program baru di Indonesia, karena pemberian vaksin ini sudah dilakukan sejak tahun 2016 namun hanya di daerah DKI Jakarta saja dan belum menyeluruh. 

Melansir dari laman Kemenkes RI, vaksin HPV untuk tahun ini akan diberikan di 131 kabupaten/kota di 8 provinsi. Terdiri dari 4 provinsi di Pulau Jawa dan 4 provinsi di luar Pulau Jawa (Provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Bali) dan diharapkan pada tahun 2023 program vaksin HPV gratis sudah dapat diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh Indonesia. 

Menkes Budi juga menyatakan bahwa pemberian vaksin HPV gratis ini untuk anak perempuan di tingkat sekolah dasar (SD) kelas 5 dan 6 dengan rentang usia antara 10 hingga 13 tahun dengan pertimbangan belum mengalami menstruasi, karena ada aturan bahwa vaksin ini harus diberikan sebelum menstruasi dan jadi tidak efektif jika pemberian vaksin dilakukan pada perempuan yang sudah menstruasi. 

Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks ini akan diwajibkan kepada kelompok sasaran, sebab menurut Menkes Budi kematian Ibu di Indonesia akibat kanker yang paling tinggi adalah kanker payudara dan serviks. 

Dengan dimasukkannya vaksin HPV dalam program imunisasi rutin pemerintah untuk pencegahan sejak dini diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu akibat kanker serviks di Indonesia. Program tersebut sedianya akan dilaksanakan dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak sekolah (BIAS) pada Agustus 2022.

Aghilia menyebarkan poster edukasi sekaligus memberikan penjelasan kepada masyarakat di daerah Trenggalek (Sumber foto: dok. pribadi)
Aghilia menyebarkan poster edukasi sekaligus memberikan penjelasan kepada masyarakat di daerah Trenggalek (Sumber foto: dok. pribadi)

Namun meski program tersebut sudah lama dijalankan dan ketersediaan vaksin HPV di Indonesia juga sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, masih banyak perempuan Indonesia yang belum menyadari betapa pentingnya vaksin HPV. Beberapa dari mereka ada yang menolak untuk divaksin karena termakan hoax yang menyebutkan bahwa vaksin HPV menyebabkan kemandulan. 

Oleh sebab itu, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam kelas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini memutuskan untuk menyebarkan dan mengedukasi masyarakat khususnya perempuan mengenai pentingnya vaksin HPV sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Joan membagikan poster sekaligus memberikan penjelasan kepada salah satu warga di daerah Tulungagung (sumber foto: dok. pribadi)
Joan membagikan poster sekaligus memberikan penjelasan kepada salah satu warga di daerah Tulungagung (sumber foto: dok. pribadi)

 Penyebaran poster edukasi tersebut dilakukan di beberapa daerah di Jawa Timur, yakni: Malang, Sidoarjo, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek. Pemilihan lokasi tersebut selain karena Jawa Timur merupakan salah satu daerah sasaran program vaksin HPV gratis oleh Kemenkes, juga dikarenakan menyesuaikan dengan daerah asal dari masing-masing mahasiswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun