Mohon tunggu...
Aghata Hafis Mahardika
Aghata Hafis Mahardika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maliki Malang Graphic Designer dan Percetakan di Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Terbaru dalam Proteksi Basis Data dari Serangan Cyber

24 November 2023   00:15 Diperbarui: 29 November 2023   18:47 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar fullvector - Freepik

Dalam era digital yang terus berkembang, keamanan basis data menjadi aspek kritis yang harus dikelola dengan cermat. Serangan siber semakin kompleks, dan perusahaan harus terus memperbarui strategi keamanan mereka agar dapat mengatasi ancaman yang terus berkembang.

Salah satu pendekatan terbaru dalam proteksi basis data melibatkan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan analisis perilaku untuk mendeteksi pola aneh atau aktivitas yang mencurigakan. Penggunaan AI dapat membantu mengidentifikasi serangan yang mungkin sulit dideteksi oleh sistem konvensional.

Pentingnya memahami bahwa serangan siber tidak hanya masalah teknis, tetapi juga melibatkan faktor manusia. Oleh karena itu, pelatihan dan kesadaran keamanan bagi personel yang berinteraksi dengan basis data juga merupakan komponen kunci dalam strategi keamanan yang efektif.

Lalu bagaimana strategi kita sebagai manusia yang berkecimpung di dunia teknologi dalam menangani masalah keamanan cyber. Tips berikut mungkin dapat membantu

1. Pembaruan Teratur 

Pastikan semua sistem dan perangkat lunak terkini dengan pembaruan keamanan terbaru. Serangan siber sering kali mengexploit kelemahan yang telah diperbaiki dalam pembaruan terbaru. cobalah untuk meriset tentang tools hacking terbaru agar dapat menemukan kelemahan dan antisipasi serangan menggunakan tools tersebut

2. Enkripsi Data 

Terapkan enkripsi untuk data yang disimpan di dalam basis data. Ini memberikan lapisan tambahan keamanan, bahkan jika data jatuh ke tangan yang salah. 

3. Monitoring Aktivitas

Gunakan sistem pemantauan untuk mengawasi aktivitas di dalam basis data. Ini mencakup pemantauan login, permintaan SQL, dan perubahan struktur data.

4.  Pengelolaan Hak Akses 

Terapkan prinsip kebutuhan berdasarkan hak akses. Setiap pengguna harus memiliki hak akses yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka. dalam hal ini super user memiliki tanggung jawab penuh maka super user harus memahami tentang bagaimana cyber hacking bekerja

5. Cadangan Rutin

Lakukan cadangan data secara teratur dan simpan cadangan tersebut di tempat yang aman. Ini dapat membantu pemulihan cepat dalam kasus serangan atau kehilangan data.

6. Pelatihan Keamanan

Berikan pelatihan keamanan kepada semua personel yang terlibat dalam manajemen basis data. Meningkatkan kesadaran mereka terhadap ancaman yang mungkin muncul dapat mengurangi risiko keamanan.

Dalam era digital yang terus berkembang, keamanan basis data merupakan prioritas krusial. Serangan siber yang semakin canggih memerlukan strategi perlindungan yang inovatif. Integrasi teknologi kecerdasan buatan dan analisis perilaku menjadi langkah terbaru dalam mendeteksi pola aneh atau aktivitas mencurigakan, membantu perusahaan menjaga keamanan informasi dalam basis data mereka. Namun, kesadaran akan keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab departemen TI, melainkan juga melibatkan faktor manusia. Pelatihan dan kesadaran keamanan bagi personel yang berinteraksi dengan basis data menjadi elemen penting untuk merespons dengan cepat dan efektif terhadap potensi ancaman.

Sebagai Penutup

Langkah-langkah praktis seperti pembaruan teratur, enkripsi data, monitoring aktivitas, pengelolaan hak akses, cadangan rutin, dan pelatihan keamanan semuanya berkontribusi pada sistem keamanan yang tangguh. Dengan adopsi pendekatan holistik ini, perusahaan dapat menjaga kepercayaan pelanggan, memenuhi regulasi, dan melindungi integritas data mereka dari berbagai risiko yang muncul. Investasi dalam keamanan basis data bukan hanya sebagai langkah proaktif, tetapi juga sebagai langkah krusial untuk menghindari dampak serius akibat potensi serangan siber dalam dunia di mana keamanan informasi menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun