Aku melihat sebuah manekin tua yang tersudut di pojok sana
Wajah dan bentuknya cantik dan sangat membuatku tertarik
Nampaknya ia juga senang kepadaku dan seakan menawarkan hatinya padaku
Aku merasa dia ada bersamaku dan aku pun bersamanya
Kemudian dia memegang tanganku dan mengajakku bercinta
Di sebuah kamar yang lebarnya tidak kurang dari empat kali tiga meter itu dia menjadi ibarat bunga
seorang gadis cantik yang auranya sungguh membara
Dia dan aku kemudian bersama dengan kegembiraan yang nyata
Menjadi taman-taman bunga yang indah dan hatiku juga hanya untuknya
Dan kupu-kupu menari di atas pucuknya sembari menghisap sari madunya
Angin yang membawa udara hangat kemudian datang
Membuat kita sama-sama terkesiap
Yang aku tahu dia manekin
Dan aku tahu dia benda mati
Dan aku tersadar aku masih berdiri sendiri menatap
Bentuknya yang mati namun ada hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H